SEJARAH


    Sebab  ulama‘ ulama’ islam banyak menulis sejarah, karena didalam Alqur’an banyak terdapat kisah kisah orang yahudi, nasara, Shabi’in dan majusi. disamping itu  ada pula terdapat hal hal yang mengenai kajadian kejadian yang penting dalam islam seperti peprangan badar, Uhud, khandaq, perdamaian hudaibiyah dan lain lain. Kisah kisah tiu juga ada dalam hadist hadist nabi, tetapi yang mula mula dipentingkan oleh pembahas pembahas dan penyelidik penyelidik ialah mengenai sejarah nabi Muhammad saw sendiri..

    Adapun diantara ahli sejarah nabi yang termasyhur pada periode pertama ialah “Urwah bin Zubair” (wafat 92 H ), Aban bin Utsman bin affan (wafat 105 H ), Wahab bin Munabbih (wafat 110 H ), dan Syarahbil bin Sa’ad (wafat 123 H ).    Pada periode kedua yang termasyhur ialah Ibnu Syihab Az Zuhri (wafat 124 H ), Ashim bin Amr bin Qatadah (wafat 130 H ),  Abdullah bin Abu Bakar (wafat 135 H ).
Sedangkan pada periode ketiga yang termasyhur ialah : Musa bin Aqabah (wafat 141 H ), Mu’ammar bin Rasyid (wafat 150 H ), Muhammad bin ishaq (wafat 152 H ), Al Waqidi (wafat 207 H ), barulah muncul Ibnu Hisyam (wafat 218 H ).

    Kejadian kejadian dalam islam amat dipentingkan pula oleh ahli ahli sejarah islam. Karena kejadian kejadian itu banyak bahan bahan yang dapat dijadikan dasar hukum bagi umat islam dengan umat lainnya, Kejadian itu misalnya peperangan yang terjadi dalam kaum muslimin sendiri, seperti perang jamal dan shiffin dan peperangan dengan bangsa lain, umpamanya tindakan tindakan yang diambil Umar bin khathab terhadap dareah yang ditaklukkan dan lain lain.

    Diantara penulis penulis sejarah yang termasyhur dalam hal ini ialah Abu Mikhnaf bin yahya,  Saif bin Umar Al kufi, Ali bin Muhammad Al mada dan Zubair bin Bakkar. Dan barulah timbul penulisan mengenai sejarah bangsa bangsa lain seperti Persia, Romawi, yunani, India, spanyol , Afirka dan lain lain, sehingga banyak sekali ahli sejarah islam yang bukan saja dari orang orang arab yang memeluk agama islam yang termasyhur seperti Muhammad bin Jarir Ath thabari yang bukunya “ Akhbarul Rusul wal muluk”,  Abu Hasan Ali Al Mas’udi” yang bukunya “Murujul dzahab” dan Ma’adinul Jauhar”,   Ibnu Maskawaih yang bukunya “Tajaribul umam”,  Ishaq bin Jazid, Ibnu khilikan,  Izzuddin Ibnul Atsir, Ibnu Khaldun dan lain lain.