Surat 042. Asy Syuura ayat 13 – 18
13. Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa
yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu
dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu:
Tegakkanlah agama[34] dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat
bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik
kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada
(agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
14. dan mereka (ahli Kitab) tidak berpecah belah, kecuali
setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka[35].
kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya
(untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka
telah dibinasakan. dan Sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka
Al-Kitab (Taurat dan Injil[36]) sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan
yang menggoncangkan tentang kitab itu.
15. Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan
tetaplah[37] sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa
nafsu mereka dan Katakanlah: "Aku beriman kepada semua kitab yang
diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya Berlaku adil diantara kamu.
Allah-lah Tuhan Kami dan Tuhan kamu. bagi Kami amal-amal Kami dan bagi kamu
amal-amal kamu. tidak ada pertengkaran antara Kami dan kamu, Allah mengumpulkan
antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita)".
16.
dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima Maka
bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. mereka mendapat
kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras.
17.
Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan)
neraca (keadilan). dan tahukah kamu, boleh Jadi hari kiamat itu (sudah) dekat ?
18.
orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu
segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan
mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). ketahuilah bahwa
Sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu
benar-benar dalam kesesatan yang jauh.
Surat 004. An Nisaa' ayat 163 – 165
163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang
kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami
berikan Zabur kepada Daud.
164. dan (kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh
telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak
Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa
dengan langsung[38].
165. (mereka Kami utus) selaku Rasul-rasul pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia
membantah Allah sesudah diutusnya Rasul-rasul itu. dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Surat 004. An Nisaa' ayat 170
170. Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang Rasul
(Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka
berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik bagimu. dan jika kamu kafir, (maka
kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena Sesungguhnya apa yang di
langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah[39]. dan adalah Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[34] Yang dimaksud: agama di sini ialah meng-Esakan Allah
s.w.t., beriman kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat
serta mentaati segala perintah dan larangan-Nya.
[35] Maksudnya: Ahli-ahli kitab itu berpecah belah sesudah
mereka mengetahui kebenaran dari nabi-nabi mereka. sesudah datang Nabi Muhammad
s.a.w dan nyata kebenarannya merekapun tetap berpecah belah dan tidak
mempercayainya.
[36] Yang dimaksudkan dengan orang-orang yang diwariskan
kepada mereka Al-Kitab ialah ahli kitab yang hidup pada masa Nabi Muhammad
s.a.w.
[37] Maksudnya: tetaplah dalam agama dan lanjutkanlah
berdakwah.
[38] Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa a.s.
merupakan keistimewaan Nabi Musa a.s., dan karena Nabi Musa a.s. disebut:
Kalimullah sedang Rasul-rasul yang lain mendapat wahyu dari Allah dengan
perantaraan Jibril. dalam pada itu Nabi Muhammad s.a.w. pernah berbicara secara
langsung dengan Allah pada malam hari di waktu mi'raj.
[39] Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi
tentu saja tidak berkehendak kepada siapapun karena itu tentu saja kekafiranmu
tidak akan mendatangkan kerugian sedikitpun kepada-Nya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------