1. Bayi
zaman nabi Yusuf as
Surat 12 ayat 26
– 27
26. Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan
diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan
kesaksiannya[18]: "Jika baju gamisnya koyak di muka, Maka wanita itu benar
dan Yusuf Termasuk orang-orang yang dusta.
27. dan jika baju gamisnya koyak di belakang, Maka wanita
Itulah yang dusta, dan Yusuf Termasuk orang-orang yang benar."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[18]. Bayi zaman nabi yusuf yang di gendong dayang dalam
lingkungan istana raja abdul aziz.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Bayinya
Siti masithoh
(ketika
siti masithoh menyisir rambutnya putri raja fir’aun kemudian sisirnya jatuh dan
siti masithoh dengan tidak sadar menyebut nama Allah pencipta langit dan bumi
kemudian didengar oleh putri raja fir’aun lalu oleh putri raja fir’aun diadukan
keayahnya kemudian oleh raja fir’aun siti masithoh disuruh meninggalkan Allah
dan menyembah kepadanya tapi siti masithoh mempertahankan keimanannya. Kemudian
siti masithoh sekeluarga dihukum oleh raja fir’aun dengan cara di godok/dimasak
satu persatu. Setelah bapak dan kakaknya mati di godok/masak lalu siti masithoh
diberi keteguhan hati oleh anaknya yang masih dalam buaian dengan berkata :
Wahai ibu janganlah engkau ikuti perintah raja fir’aun karena sesungguhnya
negeri akhirat itu lebih baik dan tempat yang kekal untuk kembali.
3. Bayi
nabi musa as
Surat 28 ayat 7
7. dan
Kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir
terhadapnya Maka jatuhkanlah Dia ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir
dan janganlah (pula) bersedih hati, karena Sesungguhnya Kami akan
mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari Para rasul.
Surat 28 ayat 10
10. dan menjadi kosonglah hati ibu Musa[19]. Sesungguhnya
hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan
hati- nya, supaya ia Termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji
Allah)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[19] Setelah ibu Musa menghanyutkan Musa di sungai Nil,
Maka timbullah penyesalan dan kesangsian hatinya lantaran kekhawatiran atas
keselamatan Musa bahkan Hampir-hampir ia berteriak meminta tolong kepada orang
untuk mengambil anaknya itu kembali, yang akan mengakibatkan terbukanya rahasia
bahwa Musa adalah anaknya sendiri.
/ada ahli tafsir lain menjelaskan bahwa nabi musa berbicara kepada ibunya untuk
meneguhkan kembali apa yang sudah di Ilhamkan kepadanya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Bayi nabi
Isa as
Surat 5 ayat 110
110. (ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai
Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu aku
menguatkan kamu dengan Ruhul qudus. kamu dapat berbicara dengan manusia di
waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu aku
mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu
kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku,
kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang
sebenarnya) dengan seizin-Ku. dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang
yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan
seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur
(menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu aku menghalangi Bani
Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada
mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".
Surat 3 ayat 46
46.
dan Dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan Dia
adalah Termasuk orang-orang yang saleh."
Surat 19 ayat 27
– 36
27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan
menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya kamu telah
melakukan sesuatu yang Amat mungkar.
28. Hai saudara perempuan Harun[20], ayahmu sekali-kali
bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang
pezina",
29. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata:
"Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam
ayunan?"
30. berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah,
Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,
31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana
saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup;
32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku
seorang yang sombong lagi celaka.
33. dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaKu, pada
hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan
hidup kembali".
34. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan Perkataan
yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
35. tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha suci Dia.
apabila Dia telah menetapkan sesuatu, Maka Dia hanya berkata kepadanya:
"Jadilah", Maka jadilah ia.
36. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, Maka
sembahIah Dia oleh kamu sekalian. ini adalah jalan yang lurus.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[20] Maryam dipanggil saudara perempuan Harun, karena ia
seorang wanita yang Shaleh seperti keshalehan Nabi Harun a.s.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------