Surat 024. An Nuur ayat 35
35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.
perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus[49],
yang di dalamnya ada pelita besar. pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu
seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan
minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di
sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[50], yang
minyaknya (saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya
di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang
Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan
Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
Surat 078. An Naba' ayat 13
13. dan Kami jadikan pelita yang Amat terang (matahari),
Surat 11 ayat 7
7. dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji
siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya[51], dan jika kamu berkata
(kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah
mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini[52] tidak
lain hanyalah sihir yang nyata".
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[49] Yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah
suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, biasanya
digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain.
[50] Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia
dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari
akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang
baik.
[51] Maksudnya: Allah menjadikan langit dan bumi untuk
tempat berdiam makhluk-Nya serta tempat berusaha dan beramal, agar nyata di
antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah.
[52] Maksud mereka mengatakan bahwa kebangkitan nanti sama
dengan sihir ialah kebangkitan itu tidak ada sebagaimana sihir itu adalah
khayalan belaka. menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan kata ini
ialah Al Quran ada pula yang menafsirkan dengan hari berbangkit.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------