ORANG YATSRIB MASUK ISLAM


     Pada waktu musim haji tiba, datanglah ke Mekah kabilah kabilah Arab dari segala penjuru tanah Arab. Diantara mereka itu terdapat jama ah orang Khazraj dari yatsrib. Sebagaimana biasanya setiap musim haji, nabi Muhammad saw menyampaikan seruan islam kepada kabilah kabilah yang sedang melakukan haji itu. Kali ini beliau menjumpai orang orang khazraj. Mereka ini sudah ada mempunyai pengertian tentang agama ketuhanan dan kerap kali mendengar dari orang yahudi di negeri mereka, tentang akan lahirnya seorang nabi pada waktu yang dekat. Segeralah mereka mencurahkan perhatian kepada da’wah yang disampaikan nabi kepada mereka itu, dan pada waktu itu juga mereka langsung beriman setelah mereka yakin bahwa nabi Muhammad saw itu nabi yang dinanti nantikan. Peristiwa ini merupakan titik terang bagi perjalan risalah Muhammad saw. Orang khazraj yang masuk islam ini tidak lebih dari 6 orang, tetapi merekalah yang membuka lembaraban baru sejarah  perjuangan nabi Muhammad saw.
     Setelah mereka pulang dari Mekah ke yatsrib, mulailah mereka menyiarkan kepada kaum kerabat mereka, tentang kebangkitan nabi akhir zaman, Muhammad saw yang berada di Mekah, berkat kegiatan mereka, hamper setiap rumah di madinah itu, sudah mendengar dan bercakap cakap tentang nabi Muhammad saw.

     Pada tahun ke 12 setelah kenabian, datanglah ke Mekah di musim haji 12 orang laki laki dan seorang wanita penduduk yatsrib. Mereka menemui Rosulullah secara rahasia di Aqobah, ditempat inilah mereka mengadakan Bai at (perjanjian) atas dasar islam dengan nabi, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan Allah, tidak akan mencuri, berzina, membunuh anak anak, fitnah memfitnah dan tidak akan mendurhakai nabi Muhammad saw. Perjanjian ini dalam sejarah dinamakan : “ BAI,ATUL AQOBATIL ULA “ (perjanjian Aqobah yang pertama) karena dilangsungkan di Aqobah yang pertama kalinya. Dinamakan pula “ BAI,ATUN NISAA “  ( perjanjian wanita ) karena dalam bai at itu iktu seorang wanita yang bernama Afra binti Abid bin Tsa’labah. Sesudah selesai pembai atan ini, Rosulullah mengirim Mush’ ab bin Umair bersama mereka ke Yatsrib untuk mengajarkan Al qur’an dan agama islam, maka agama islampun tersebar kesetiap rumah dan keluarga penduduk yatsrib, kecuali beberapa keluarga kecil orang Aus.

     Pada tahun ketiga belas dari kenabian, berangkatlah serombongan kaum muslimin dari yatsrib ke Mekah untuk mengerjakan haji. Orang orang islam itu mengundang Rosul agar mengadakan pertemuan dengan mereka di Aqobah pada hari Tasyriq sesudah melakukan upacara haji, keluarlah orang orang islam dari perkemahan mereka menuju Aqobah secara sembunyi sembunyi pada waktu tengah malam. Ditempat itulah mereka berkumpul menunggu nabi Muhammad saw jumlah mereka 73 laki laki dan 2 orang perempuan, Rosulullah pun dating dan ditemani oleh Abbas paman beliau, yang dimasa itu masih belum menganut agama islam. Setelah mereka pada duduk semuanya, maka yang pertama kali yang berbicara adalah Abbas: “ para khazraj kamu semua telah mengetahui bahwa Muhammad saw ini adalah salah seorang diantara kaum kami. Kami telah membelanya, sebab itu dia terhormat dan terjaga dari negerinya, sekarang dia ingin menyebelah dan menggabungkan diri dengan kalian. Sekiranya kamu benar benar bermaksud akan setia kepadanya dalam segala hal, yang kamu kemukakan kepadanya dan kamu akan membelanya dari semua orang yang menantangnya, dapatlah saya serahkan Muhammad saw kepadamu, atas pertanggung jawaban kamu sendiri, akan tetapi sekiranya kamu akan menyerahkan kepada musuh musuhnya dan mengecewakannya, maka tinggalkanlah dia dari sekarang” Pembicaraan Abbas ini di jawab oleh kaum Khazraj : “ Telah kami dengar apa yang kamu katakan , ya Abbas, maka cobalah Rosulullah sendiri berbicara. Ambillah ya Rosulullah apa yang kamu inginkan buat dirimu dan buat tuhanmu” Maka berbicaralah Rosulullah dan beliau baca ayat ayat Al qur an kemudian beliau berkata: “ saya ingin mengambil perjanjian dari kamu semua, bahwa kamu akan menjaga saya sebagai kamu menjaga keluarga dan anak anak mu sendiri “, kemudian berdirilah 12 orang pemuka pemuka khazraj dan Aus dari penduduk yatsrib itu, masing masing mewakili golongan yang ada dalam kabilah mereka. Mereka berjanji akan membela nabi Muhammad saw. Walaupun harta dan jiwa mereka habis tandas karenanya, seorang demi seorang menjabat tangan Rosul, tanda Bai,at sudah pasti. Peristiwa ini dalam sejarah dinamakan : “ BAI’ATUL AQOBAH ATS TSAANIYAH “ (perjanjian Aqobah yang kedua).