PEMBAIKOTAN TERHADAP BANI HASYIM DAN BANI MUTHALIB



      Sesudah kaum Quraisy melihat, bahwa segala jalan yang mereka tempuh untuk memadamkan da’wah (seruan) nabi Muhammad saw, tidak member hasil, karena bani Hasyim dan bani Muthalib – dua keluarga besar nabi Muhammad saw baik yang sudah islam maupun yang masih kafir tetap melindungi beliau, maka mereka mencari taktik baru untuk melumpuhkan kekuatan islam itu, mereka mengadakan pertemuan dan mengambil keputusan untuk melakukan pembaikotan terhadap bani hasyim dan muthalib ialah dengan jalan memutuskan segala perhubungan, hubungan perkawinan, jual beli, ziarah menziarahi, dan lain lain, keputusan mereka itu ditulis diatas kertas dan digantungkan di ka’bah.

     Dengan adanya pembaikotan umum ini, maka nabi Muhammad saw, dan orang orang islam dan keluarga bani Hasyim dan Muthalib, terpaksa menyingkir dan menyelamatkan diri keluar kota Mekah, mereka lebih dari dua tahun lamanya menderita kemiskinan dan kesengsaraan. Banyak juga diantara kaum Quraisy yang merasa sedih  akan nasib yang dialami keluarga nabi itu. Dengan sembunyi sembunyi pada waktu malam hari mereka mengirim makanan dan keperluan lainnya kepada kaum kerabat mereka yang terasing diluar kota itu . akhirnya bangkitlah beberapa pemuka pemuka Quraisy menghentikan pembaikotan itu dan merobek robek kertas pengumuman diatas ka’bah itu. Dengan itu pulihlah kembali hubungan bani hasyim dan Muthalib dengan orang Quraisy. Akan tetapi nasib pengikut pengikut nabi Muhammad saw bukanlah menjadi baik, bahkan orang orang Quraisy lebih meningkatkan sikap permusuhan mereka.