Surat 63 ayat 1 – 8
1. apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka
berkata: "Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul
Allah". dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar
Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu
benar-benar orang pendusta.
2. mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai[42],
lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya Amat buruklah
apa yang telah mereka kerjakan.
3. yang demikian itu adalah karena bahwa Sesungguhnya
mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci
mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.
4. dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka
menjadikan kamu kagum. dan jika mereka berkata kamu mendengarkan Perkataan
mereka. mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar[43]. mereka mengira bahwa
tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. mereka Itulah musuh
(yang sebenarnya) Maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan
mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?
5. dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman),
agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu
Lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri.
6. sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak
kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik.
7. mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang
Anshar): "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang
(Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan
Rasulullah)." Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi,
tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami.
8. mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah
kembali ke Madinah[44], benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang
yang lemah dari padanya." Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi
Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada
mengetahui.
Surat 4 ayat 137 – 145
137. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kemudian kafir,
kemudian beriman (pula), kamudian kafir lagi, kemudian bertambah kekafirannya[45],
Maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka, dan tidak
(pula) menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
138. Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka
akan mendapat siksaan yang pedih,
139. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir
menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah
mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka Sesungguhnya semua
kekuatan kepunyaan Allah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[42] Mereka bersumpah bahwa mereka beriman adalah untuk
menjaga harta mereka supaya jangan dibunuh atau ditawan atau dirampas hartanya.
[43] Mereka diumpamakan seperti kayu yang tersandar, Maksudnya
untuk menyatakan sifat mereka yang buruk meskipun tubuh mereka bagus-bagus dan
mereka pandai berbicara, akan tetapi sebenarnya otak mereka adalah kosong tak
dapat memahami kebenaran.
[44] Maksudnya: kembali dari peperangan Bani Musthalik.
[45] Maksudnya: di samping kekafirannya, ia merendahkan
Islam pula.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
140. dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada
kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari
dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk
beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. karena
Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka.
Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang
kafir di dalam Jahannam,
141. (yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa)
yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi
bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah Kami (turut
berperang) beserta kamu ?" dan jika orang-orang kafir mendapat
keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah Kami turut
memenangkanmu[46], dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah
akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali
tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang
yang beriman.
142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan
Allah akan membalas tipuan mereka[47]. dan apabila mereka berdiri untuk shalat
mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya[48] (dengan shalat) di
hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali[49].
143. mereka dalam Keadaan ragu-ragu antara yang demikian
(iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan
tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir)[50], Maka kamu sekali-kali
tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.
144. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang kafir menjadi wali[51] dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Inginkah kamu Mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?
145. Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan)
pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan
mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
Surat 9 ayat 44 – 59
44. orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
Kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan
harta dan diri mereka. dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.
45. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari Kemudian, dan hati mereka
ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya.
46. dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka
menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai
keberangkatan mereka, Maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan
kepada mereka: "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal
itu."
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[46] Yaitu dengan jalan membukakan rahasia-rahasia orang
mukmin dan menyampaikan hal ihwal mereka kepada orang-orang kafir atau kalau
mereka berperang di pihak orang mukmin mereka berperang dengan tidak sepenuh
hati.
[47] Maksudnya: Alah membiarkan mereka dalam pengakuan
beriman, sebab itu mereka dilayani sebagai melayani Para mukmin. dalam pada itu
Allah telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka
itu.
[48] Riya Ialah: melakukan sesuatu amal tidak untuk
keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat.
[49] Maksudnya: mereka sembahyang hanyalah sekali-sekali
saja, Yaitu bila mereka berada di hadapan orang.
[50] Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat
berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. dalam
ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah
menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
[51] Wali jamaknya auliyaa: berarti teman yang akrab, juga
berarti pelindung atau penolong.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
47. jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka
tidak menambah kamu selain dari kerusakan belaka, dan tentu mereka akan
bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk Mengadakan kekacauan di
antara kamu; sedang di antara kamu ada orang-orang yang Amat suka mendengarkan
Perkataan mereka. dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim.
48. Sesungguhnya dari dahulupun mereka telah mencari-cari
kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu daya untuk (merusakkan)mu,
hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah) dan menanglah agama Allah,
Padahal mereka tidak menyukainya.
49. di antara mereka ada orang yang berkata: "Berilah
saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya
terjerumus dalam fitnah." ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke
dalam fitnah[52]. dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi
orang-orang yang kafir.
50. jika kamu mendapat suatu kebaikan, mereka menjadi tidak
senang karenanya; dan jika kamu ditimpa oleh sesuatu bencana, mereka berkata:
"Sesungguhnya Kami sebelumnya telah memperhatikan urusan Kami (tidak pergi
perang)" dan mereka berpaling dengan rasa gembira.
51. Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa Kami
melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami,
dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."
52. Katakanlah: "tidak ada yang kamu tunggu-tunggu
bagi Kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan[53]. dan Kami menunggu-nunggu
bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya.
sebab itu tunggulah, Sesungguhnya Kami menunggu-nunggu bersamamu."
53. Katakanlah: "Nafkahkanlah hartamu, baik dengan
sukarela ataupun dengan terpaksa, Namun nafkah itu sekali-kali tidak akan
diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.
54. dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima
dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan
RasulNya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan
tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.
55. Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik
hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan
anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan
melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam Keadaan kafir.
56. dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan
(nama) Allah, bahwa Sesungguhnya mereka Termasuk golonganmu; Padahal mereka
bukanlah dari golonganmu, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat
takut (kepadamu).
57. Jikalau mereka memperoleh tempat perlindunganmu atau
gua-gua atau lobang-lobang (dalam tanah) niscaya mereka pergi kepadanya dengan
secepat-cepatnya.
58. dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang
(distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka
bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan
serta merta mereka menjadi marah.
59. Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang
diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah
bagi Kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula)
Rasul-Nya, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berharap kepada
Allah," (tentulah yang demikian itu lebih
baik bagi mereka).
Surat 9 ayat 62 – 66
62. mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk
mencari keridhaanmu, Padahal Allah dan Rasul-Nya Itulah yang lebih patut mereka
cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[52] Ada beberapa orang munafik yang tidak mau pergi
berperang ke Tabuk (daerah kekuasaan Rumawi) dengan berdalih khawatir akan
tergoda oleh wanita-wanita Romawi, berhubung dengan itu turunlah ayat ini untuk
membukakan rahasia mereka dan menjelaskan bahwa keengganan mereka pergi
berperang itu adalah karena Kelemahan iman mereka dan itu adalah suatu fitnah.
[53] Yaitu mendapat kemenangan atau mati syahid.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
63. tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui
bahwasanya Barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya nerakan
Jahannamlah baginya, kekal mereka di dalamnya. itu adalah kehinaan yang besar.
64. orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan
terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati
mereka. Katakanlah kepada mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap
Allah dan rasul-Nya)." Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu
takuti itu.
65. dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang
mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya Kami
hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah
dengan Allah, ayat- ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
66. tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah
beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya
Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang
yang selalu berbuat dosa.
Surat 9 ayat 74 – 78
74. mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan
(nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu).
Sesungguhnya mereka telah mengucapkan Perkataan kekafiran, dan telah menjadi
kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya[54],
dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan
Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka
bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling,
niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat;
dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong
di muka bumi.
75. dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar
kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya
kepada Kami, pastilah Kami akan bersedekah dan pastilah Kami Termasuk
orang-orang yang saleh.
76. Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian
dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka
memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).
77. Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka
sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri
terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka
selalu berdusta.
78. tidaklah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui
rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah Amat mengetahui segala yang
ghaib.
Surat 9 ayat 81 – 87
81. orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut perang) itu,
merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka
tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka
berkata: "Janganlah
kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah:
"Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya)" jika mereka
mengetahui.
82. Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis
banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.
83. Maka jika Allah mengembalikanmu kepada suatu golongan
dari mereka, kemudian mereka minta izin kepadamu untuk keluar (pergi
berperang), Maka Katakanlah: "Kamu tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya
dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu telah rela tidak
pergi berperang kali yang pertama. karena itu duduklah bersama orang-orang yang
tidak ikut berperang."[55]
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[54] Maksudnya: mereka ingin membunuh Nabi Muhammad s.a.w.
[55] Setelah Nabi Muhammad SAW selesai dari peperangan
Tabuk dan kembali ke Madinah dan bertemu segolongan orang-orang munafik yang
tidak ikut perang, lalu mereka minta izin kepadanya untuk ikut berperang, Maka
Nabi Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah untuk mengabulkan permintaan mereka,
karena mereka dari semula tidak mau ikut berperang.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
84. dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan
(jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri
(mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan
Rasul-Nya dan mereka mati dalam Keadaan fasik.
85. dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik
hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan
harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam Keadaan kafir.
86. dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan
kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah
beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka
meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah
Kami berada bersama orang-orang yang duduk"[56].
87. mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak
berperang[57], dan hati mereka telah dikunci mati Maka mereka tidak mengetahui
(kebahagiaan beriman dan berjihad).
Surat 9 ayat 94 – 102
94. mereka (orang-orang munafik) mengemukakan 'uzurnya
kepadamu, apabila kamu telah kembali kepada mereka (dari medan perang).
Katakanlah: "Janganlah kamu mengemukakan 'uzur; Kami tidak percaya lagi
kepadamu, (karena) Sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada Kami beritamu
yang sebenarnya. dan Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian
kamu dikembalikan kepada yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia
memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
95. kelak mereka akan bersumpah kepadamu dengan nama Allah,
apabila kamu kembali kepada mereka, supaya kamu berpaling dari mereka[58]. Maka
berpalinglah dari mereka; karena Sesungguhnya mereka itu adalah najis dan
tempat mereka Jahannam; sebagai Balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.
96. mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada
mereka. tetapi jika Sekiranya kamu ridha kepada mereka, Sesungguhnya Allah
tidak ridha kepada orang-orang yang Fasik itu.
97. orang-orang Arab Badwi itu[59], lebih sangat kekafiran
dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang
diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. dan Allah Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
98. di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang
memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah), sebagi suatu kerugian, dan
Dia menanti-nanti marabahaya menimpamu, merekalah yang akan ditimpa marabahaya.
dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
99. di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang
beriman kepada Allah dan hari Kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya
(di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan
sebagai jalan untuk memperoleh doa rasul. ketahuilah, Sesungguhnya nafkah itu
adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). kelak
Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
100. orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama
(masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti
mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah
dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang
besar.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[56] Maksudnya: orang-orang yang tidak ikut berperang.
[57] Maksudnya: wanita-wanita, anak-anak, orang-orang
lemah, orang-orang yang sakit dan orang-orang yang sudah tua.
[58] Maksudnya: tidak mencela mereka.
[59] Orang-orang Badwi ialah orang-orang Arab yang berdiam
di padang pasir yang hidupnya selalu berpindah-pindah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
101. di antara orang-orang Arab Badwi yang di
sekelilingmu[60] itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk
Madinah. mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. kamu (Muhammad) tidak
mengetahui mereka, (tetapi) kamilah yang mengetahui mereka. nanti mereka akan
Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
102. dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui
dosa-dosa mereka, mereka mencampurbaurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan
lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Surat 2 ayat 8 – 20
8. di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami
beriman kepada Allah dan hari kemudian[61]," pada hal mereka itu
Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
9. mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman,
Padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
10. dalam hati mereka ada penyakit[62], lalu ditambah Allah
penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
11. dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi[63]". mereka menjawab: "Sesungguhnya
Kami orang-orang yang Mengadakan perbaikan."
12. Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang
membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
13. apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu
sebagaimana orang-orang lain telah beriman." mereka menjawab: "Akan
berimankah Kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?"
Ingatlah, Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak
tahu.
14. dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang
beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". dan bila mereka
kembali kepada syaitan-syaitan mereka[64], mereka mengatakan: "Sesungguhnya
Kami sependirian dengan kamu, Kami hanyalah berolok-olok."
15. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan
mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
16. mereka Itulah orang yang membeli kesesatan dengan
petunjuk, Maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka
mendapat petunjuk.
17. perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan
api[65], Maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya
(yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat
melihat.
18. mereka tuli, bisu dan buta[66], Maka tidaklah mereka
akan kembali (ke jalan yang benar),
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[60] Maksudnya: orang-orang Badwi yang berdiam di sekitar
Madinah.
[61] Hari kemudian Ialah: mulai dari waktu mahluk
dikumpulkan di padang mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya.
[62] Yakni keyakinan mereka terdahap kebenaran Nabi
Muhammad s.a.w. lemah. Kelemahan keyakinan itu, menimbulkan kedengkian,
iri-hati dan dendam terhadap Nabi s.a.w., agama dan orang-orang Islam.
[63] Kerusakan yang mereka perbuat di muka bumi bukan
berarti kerusakan benda, melainkan menghasut orang-orang kafir untuk memusuhi
dan menentang orang-orang Islam.
[64] Maksudnya: pemimpin-pemimpin mereka.
[65] Orang-orang munafik itu tidak dapat mengambil manfaat
dari petunjuk-petunjuk yang datang dari Allah, karena sifat-sifat kemunafikkan
yang bersemi dalam dada mereka. Keadaan mereka digambarkan Allah seperti dalam
ayat tersebut di atas.
[66] Walaupun pancaindera mereka sehat mereka dipandang
tuli, bisu dan buta oleh karena tidak dapat menerima kebenaran.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat
dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya
dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati[67].
dan Allah meliputi orang-orang yang kafir[68].
20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka.
Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap
menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia
melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa
atas segala sesuatu.
Surat 2 ayat 204 – 206
204. dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang
kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas
kebenaran) isi hatinya, Padahal ia adalah penantang yang paling keras.
205. dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di
bumi untuk Mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang
ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan[69].
206. dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah
kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa.
Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. dan sungguh neraka Jahannam itu
tempat tinggal yang seburuk-buruknya.
Surat 24 ayat 47 – 50
47. dan mereka berkata: "Kami telah beriman kepada
Allah dan rasul, dan Kami mentaati (keduanya)." kemudian sebagian dari
mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang
beriman.
48. dan apabila mereka dipanggil kepada Allah[70] dan
Rasul-Nya, agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba
sebagian dari mereka menolak untuk datang.
49. tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka,
mereka datang kepada Rasul dengan patuh.
50. Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati
mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut
kalau-kalau Allah dan Rasul-Nya Berlaku zalim kepada mereka? sebenarnya, mereka
Itulah orang-orang yang zalim.
Surat 57 ayat 13 – 15
13. pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan
perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah Kami supaya
Kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu". dikatakan (kepada mereka):
"Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)".
lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. di sebelah
dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.
14. orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang
mukmin) seraya berkata: "Bukankah Kami dahulu bersama-sama dengan
kamu?" mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu
sendiri dan menunggu (kehancuran Kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh
angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu
terhadap Allah oleh (syaitan) yang Amat penipu.
15. Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan
tidak pula dari orang-orang kafir. tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat
berlindungmu. dan Dia adalah sejahat-jahat tempat kembali".
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[67] Keadaan orang-orang munafik itu, ketika mendengar
ayat-ayat yang mengandung peringatan, adalah seperti orang yang ditimpa hujan
lebat dan petir. mereka menyumbat telinganya karena tidak sanggup mendengar
peringatan-peringatan Al Quran itu.
[68] Maksudnya pengetahuan dan kekuasaan Allah meliputi
orang-orang kafir.
[69] Ungkapan ini adalah ibarat dari orang-orang yang
berusaha menggoncangkan iman orang-orang mukmin dan selalu Mengadakan
pengacauan.
[70] Maksudnya: dipanggil utnuk bertahkim kepada
Kitabullah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 8 ayat 55 – 58
55. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di
sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
56. (yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil
Perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada Setiap
kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).
57. jika kamu menemui mereka dalam peperangan, Maka cerai
beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka,
supaya mereka mengambil pelajaran.
58. dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan
dari suatu golongan, Maka kembalikanlah Perjanjian itu kepada mereka dengan
cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.