SEJARAH
ASAL USUL MANUSIA
|
Adam
adalah manusia pertama ia bergelar, “ Abul Basyar” artinya Bapak semua manusia
, Diceritakan, ketika Allah SWT punya niat hendak menciptakan manusia, terlebih
dahulu Allah memberi wahyu kepada bumi ,: “Bumi sesungguhnya aku
akan menciptakan mahluq yang bahan bakunya dari tanah permukaanmu, dan
ketahuilah diantara mahluqku itu ada yang tetap taat serta berbakti kepadaku.
Dan akan kumasukan kedalam surgaku , sebaliknya barang siapa yang ingkar dan
membangkang padaku akan kumasukan dalam nerakaku, Demikianlah bunyi informasi
langsung dari Allah SWT yang disampaikan kepada bumi.
Lalu
Allah SWT segera mengutus tiga malaikat untuk turun dan mengambil
segenggam tanah, tiga malaikat itu ialah Jibril, Mikail, Izroil, tetapi semua
kembali dengan tangan hampa, kecuali Malaikat Izroil, ketika itu segenggam
tanah yang berhasil dicakup oleh Izroil ada empat macam tanah yaitu :
a. Berwarna
Campuran
b. Berwarna
Hitam
c. Berwarna
Putih
d. Berwarna
Merah
Disaat tanah tersebut
diserahkan kepada Allah SWT. seketika itu Allah berkata kepada
Izroil, “Jika begitu engkaulah yang patut diserahi untuk mencabut setiap mahluq
yang bernyawa , demikianlah bila sudah cukup ajalnya” (Disaat itu memang belum
ada petugas pencabut nyawa). Perlu dicatat pula, bahwasannya ketika
bumi berhasil dicakup oleh Izroil menangislah bumi itu, Seolah olah bumi tiada
rela bahwa tanah bagian permukaannya diambil oleh Izroil untuk bahan baku Adam
Manusia Pertama.
Dikala
itu maka Allah SWT mewahyukan kepada bumi bahwa jika manusia sudah
cukup ajal akan dikembalikan lagi kepadamu wahai bumi seperti kutipan surat
berikut Surat 20 Thaahaa 55
55. dari bumi (tanah)
Itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan dari
padanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain,
Kemudian
Allah SWT memerintahkan malaikat Izroil supaya segenggam tanah tersbut
diletakkan didepan pintu surga, dan Allah perintahkan malaikat Ridwan supaya
meremas remas sebagai adonan dengan dicampuri air tasniim (mata air dari
surga). Maka Allah memrintahkan malaikat Jibril supaya mengambil tanah yang
putih tadi untuk segera dicampur dengan adonan yang lain, oleh karena dari
tanah yang putih bersih inilah para nabi diciptakan.
Lalu terus saja diaduk
aduk sehingga merupakan adonan yang cukup besar sekali, setelah merata lalu
adonan tanah itu dibiarkan dalam jangka waktu empat puluh tahun lamanya hingga
menjadi tanah pekat (tanah kental), lalu dibiarkan lagi dalam waktu empat puluh
tahun lamanya hinga menjadi tanah liat kering mendenting laksana tembikar
bakaran, Kemudian dari itu dibentuklah oleh Allah SWT. merupakan atau berbentuk
batang tubuh manusia, lalu diletakkan pada suatu tempat, dimana tempat itu
dipergunakan naik turunnya malaikat, dalam jangka waktu empat puluh tahun
lamanya, dan Allah SWT ber firman Surat 076. Al Insaan ayat 1 :
1.
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu
belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
Setelah
tanah liat yang membentuk batang tubuh manusia itu diproses demi proses, lalu
Allah SWT mengguyurnya dengan hujan yang amat menyusahkan dalam kurun waktu
empat puluh tahun. Selesai itu lalu oleh Allah diguyurnya lagi berupa hujan
yang mengembirakan selama Cuma satu tahun. Dalam hal ini sebagai isyarat ,
bahwasannya mengarungi kehidupan didunia ini penuh dengan tantangan , penuh
pula problematika hidup. Sehingga duka citanya lebih banyak dari pada suka
citanya. Oleh karena itu berhati hatilah dan bersabarlah yang disertai dengan
tawakkal kepada sang pencipta.
Akhirnya
berkah Qodrat dan Irodahnya Allah SWT tercipalah dengan amat sempurna, yang
tadinya tanah liat yang rendah sekali, lalu menjadi manusia yang terhormat
serta bernilai tinggi sekali. Adapun tinggi tubuh Adam as
: 60dzira = 30 meter, mempunyai 360 urat, 240
urat putih, 12 sendi sendi tulang besar, mempunyai 7 lobang, yang ada didaerah
kepala yakni 2 lobang mata, dua lobang hidung, dua lobang telinga dan satu
lobang mulut = 7 lobang, dan lain sebagainya diluar daerah kepala.
Allah berfirman : Surat
023. Al Mu'minuun ayat 14 :
14.
Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Dan Allah berfirman lagi
kepada malaikat seperti dalam surat 002. Al Baqarah ayat 30
30. ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"Tuhan berfirman
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."