JARIYAH DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN YAITU :
1. DOSA JARIYAH DAN
2. AMAL JARIYAH ( AMAL SALEH )
Surat 4 ayat 85
85. Barangsiapa yang memberikan syafa'at ( pertolongan ) yang baik[13], niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. dan Barangsiapa memberi syafa'at ( pertolongan ) yang buruk[14], niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
------------------------------------------------------------------------
[13] Syafa'at yang baik Ialah: Setiap sya'faat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang Muslim atau menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan.
[14] Syafa'at yang buruk ialah kebalikan syafa'at yang baik.
-----------------------------------------------------------------------
1. DOSA JARIYAH
Surat 29 ayat 12 – 13
12. dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: "Ikutilah jalan Kami, dan nanti Kami akan memikul dosa-dosamu", dan mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar orang pendusta.
13. dan Sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban- beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan Sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan.
Rosullah bersabda : bahwa siapa yang melopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam atau pekerjaan yang buruk. Maka dia mendapatkan dosa dari keburukannya itu dan dosa setiap orang yang mengikuti dan yang mengerjakan keburukan itu karena ulah nya tanpa di kurangi sedikitpun dosa mereka ( H R, MUSLIM)
CONTOH CONTOH DOSA JARIYAH :
a. Mengajarkan ilmu kepada anak atau orang lain yang tidak sesuai dengan alquran. Karena yang pokok adalah alquran dan sekarang ini banyaknya hadist hadist palsu yang termashur dan ternyata palsu yang tidak sesuai dengan alquran. Dan jika hadist hadist itu tidak bertentangan dengan alquran maka ikutilah dia
b. Video atau gambar seorang wanita yang mempertontonkan aurat nya kepada khalayak umum selama gambar atau video tersebut tidak di hapus.
c. Mengerjakan sesuatu yang tidak ada dalam alquran dan hadist yang soheh atau ada dalam alquran tapi dibelokkan / dibengkokkan atau disesatkan dari tujuan atau dari arti / makna yang sebenarnya demi mencari uang atau keuntungan yang di lakukan terus menerus sehingga banyak orang yang mengikuti nya.
Orang orang yang seperti ini selain dosa jariyahnya mengalir terus, juga amalan amalan yang baik di hapus oleh allah swt.
Contohnya : banyak
Salah satu nya, sudah jelas jelas bahwa amalan saleh pahalanya untuk dirinya sendiri, banyak orang orang yang berkata bahkan mengajarkan nya pada orang lain yaitu :
a. Bacaan al fatihah pahalanya untuk almarhum atau almarhumah si ini dan si itu
b. Sedekah alquran pahalanya untuk almarhum atau almarhumah si ini dan si itu, atau bisa menyelamatkan orang orang yang mati ada dalam kubur.
c. atau Sedekah uang sebesar 100 rb atau 500 rb dan berapa saja dan pahala nya untuk almarhum atau almarhumah si ini dan si itu
orang orang yang seperti ini lah yang dapat dosa jariyah dan amalan amalan yang baik di hapus oleh allah swt karena tidak percaya dengan ayat ayat alquran yang sudah dijelaskan diatas. Yaitu bahwa. Barangsiapa yang ber amal saleh maka pahalanya itu untuk dirinya sendiri.
d. DLL.
2. AMAL JARIYAH ( AMAL SALEH )
oleh Imam an-Nawawi, dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: "Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu memohon ampunan kepada kedua orangtua nya." (HR Muslim No. 1631).
Surat 41 ayat 8
8.Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya".
Surat 84 ayat 25
25. tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.
Surat 41. ayat 46
46. Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh Maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu Menganiaya hamba-hambaNya.
Surat 45 ayat 15
15. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, Maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, Maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.
dan masih banyak lagi
CONTOH CONTOH AMAL JARIYAH :
a. ILMU YANG BERMANFAAT :
1. mengajarkan kepada anak atau orang lain menulis dan membaca alquran serta mengajarkan nya ilmu ilmu yang ada di alquran serta hadist hadist yang soheh yang tidak palsu atau ilmu ilmu yang bermanfaat lainnya
dan begitu seterusnya.
b. SODAQOH JARIYAH
1. mewakafkan tanah untuk kepentingan umat islam.
2. Mendirikan Masjid atau Musholla atau Madrasah.
3. Mewariskan Alquran.
4. Mendirikan rumah bagi yang membutuhkan.
5. Membuat sumur untuk kepentingan umum.
6. D L L.
c. MEMOHON AMPUNAN KEPADA KE DUA ORANG TUA .
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam juga bersabda, “Sesungguhnya Allah sungguh akan mengangkat derajat seorang hamba yang shaleh di surga. Hamba tadi berkata, “Ya Rabb, bagaimana bisa saya mendapatkan derajat ini?” Allah menjawab, “Karena istighfar anakmu untukmu.” (HR, Imam Ahmad dengan sanad yang shahih)
Surat 17 ayat 23 – 24
23. dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia[16].
24. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
-----------------------------------------------------------------------
[16] Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu
----------------------------------------------------------------------
KETIKA NABI MUHAMMAD MENDOAKAN SAHABAT DAN JUGA ORANG ORANG MUKMIN DIMADINAH MENDOAKAN ORANG ORANG MUKMIN YANG SUDAH DATANG TERLEBIH DAHULU DI MADINAH YANG TELAH BERHIJRAH
Allah Subhanahu Wa Ta’alberfirman:
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
10. dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."(QS ; Al Hasyr ; ayat 10).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, yang artinya: “Do’a seorang Muslim untuk saudaranya (sesama Muslim) yang tidak ada di hadapannya merupakan (do’a) mustajabah (dikabulkan). Di dekat kepala orang yang berdo’a tersebut ada malaikat yang ditugaskan, setiap dia berdo’a kebaikan untuk saudaranya, malaikat tersebut berkata, “Amin dan semoga kamu mendapatkan hal yang sama.” (HR. Muslim).
Dan allah berfirman sebagai berikut:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ
19. Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.(yang masih hidup) (QS ; Muhammad ; ayat 19)
hadist
‘Abdullah bin Sirjis menceritakan pengalamannya tatkala bersama Rasulullah s.a.w.:
Aku datang menghadap Rasulullah s.a.w. sewaktu beliau sedang berada di antara sahabat-sahabatnya. Aku berkeliling sedemikian rupa di belakangnya. Rupanya beliau mengerti apa yang kuinginkan, maka beliau melepaskan selendang dari belakangnya, kemudian terlihatlah olehku tempat Khatam Kenabian yang berada di antara kedua bahunya sebesar genggaman tangan, di sekitarnya terdapat tahi lalat, seakan-akan kumpulan jerawat. Sebelum aku kembali, aku menghadap dulu kepada Rasulullah s.a.w., kemudian kukatakan:
‘Wahai Rasulullah, semoga Allah s.w.t. melimpahkan maghfirah-Nya kepada tuan!’
Beliau pun menjawab:
‘Bagimu juga.’
Orang-orang (yang berada) ketika itu bertanya:
‘Apakah Rasulullah s.a.w. memohonkan ampunan untukmu?’
Ia menjawab:
‘Ya, dan juga untuk kalian!’
Kemudian, ia membaca ayat yang bermaksud:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ
“Dan mohonlah ampun kerana dosamu dan mohonlah ampun untuk orang-orang Mu’min, lelaki dan perempuan.” (QS :Muhammad:19)
(riwayat Ahmad bin al-Muqaddam ‘Abul Asy’ats al-’Ajali al-Bashri, dari Hammad bin Zaid dari ‘Ashim al-Ahwal, yang bersumber dari ‘Abdullah bin Sirjis).