BERSUCI



    Surat   2   ayat   222
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (٢٢٢)
222 Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

Menurut Riwayat Ath Thabrani :   yang artinya “ Jagalah kebersihan sedapat mungkin karena Allah, membangun Islam atas dasar kebersihan. Dan tidak masuk Surga, kecuali orang orang yang bersih.[1]
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1].Maksudnya baik bersih jiwa / hati (mendekatkan diri pada Allah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhkan dari larangannya) ,  dan juga bersih badan/tubuh ,  dari kotoran dan najis.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. AIR
  Alat untuk bersuci Adalah Air, menurut syariat islam air itu ada beberapa macam yaitu : 

 1.  Air suci dan mensucikan, artinya air yang masih murni
Air inilah yang digunakan untuk bersuci , contoh air hujan, sumur, laut, sungai, salju, telaga, mata air.
        Surat   8   ayat 11
11. (ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu)[2].

        Surat   25  ayat   48
48. Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang Amat bersih,
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[2] Memperteguh telapak kaki disini dapat juga diartikan dengan keteguhan hati dan keteguhan pendirian.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Air suci tapi tidak mensucikan.   
Yang termasuk dalam air ini adalah :
1. Air Muqayyad, contoh , Air kopi, teh, susu, gula, dan lain sebagainya. 
2. Air sedikit, yaitu airnya kurang dari dua kulah ( kurang lebih sebanyak 1/8 m3 )
    Caranya biar lebih afdol dengan menggunakan gayung  atau juga  selang kran.

3. Air yang bernajis
1.(mutanajis )
    Sabda rosulullah
Artinya : Air itu tidak dinajisi sesuatu, kecuali apabila berubah rasanya atau warnanya atau baunya ( Riwayat Ibnu Majah dan Baihaqi ).
2. Air kena najis tapi lebih dari dua kulah hukumnya suci
   Sabda rosulullah
Artinya : Apabila cukup air dua kulah tidaklah dinajisi oleh sesuatu apapun ( Riwayat lima ahli hadist )

 4. Air sisa minum, baik sisa manusia dan binatang  itu adalah suci
     Sabda Rosulullah
Artinya : Ditanya nabi saw : Bolehkah kita berwudhu dengan sisa keledai ? jawab nabi : ya boleh juga dengan semua sisa binatang buas  (Riwayat Syafi’I, Daruquthni dan baihaqi )

   Tetapi ada pengecualian yaitu sisa anjing dan babi,  karena babi diharamkan berdasarkan ayat Alqur’an dan anjing  berdasarkan hadist rosulullah.
Artinya : Sesungguhnya nabi besabda : Bila anjing minum pada bejana salah seorang diantaramu, hendaklah dicuci sebanyak tujuh kali.   ( Riwayat Bukhori, Muslim dan Abi hurairah )

Cara membersihkan najis
Apabila anggota badan , pakaian, bejana terkena najis, maka wajib dibersihkan
           Surat 74  ayat 4
  4. dan pakaianmu bersihkanlah,

Najis ada tiga macam :
1. Najis  mukhaffafah  (najis ringan )
2. Najis  mutawassithah  ( najis sedang )
3. Najis  mughalladzah  ( najis berat ) 

1.Najis mukhaffafah
       Sabda Rosulullah
Artinya : Sesungguhnya ummu qois telah dating kepada rosulullah saw beserta anaknya laki laki kecil, yang belum makan makanan (selain air susu), Rosulullah mendudukkan anak itu dipangkuannya, kemudian beliau dikencinginya lalu beliau minta air, lantas beliau percikkan kepada kencing anak itu  dan tidak membasuhnya.  (Riwayat Bukhari dan muslim )
      Sabda Rosulullah
Artinya  :   Kencing bayi perempuan dibasuh dan kencing bayi laki laki di perciki  ( Riwayat Turmudzi )
   
2. Najis mutawassithah 
Najis ini terbagi atas dua bagian :
1. Najis yang bersifat nyata (ainiyah ), contoh,  darah, air kencing orang dewasa, nanah , muntahan dan lain lain. Cara membersihkannya  disiram sampai hilang bau, rasa, dan warnanya
2. Najis yang bersifat hukmiyah ,  najis yang diyakini masih ada tapi rasa, warna dan baunya sudah tidakNampak,  contoh : 
air kencing yang sudah kering,   cara membersihkannya cukup disiramkan air ketempat najis itu berada.

3. Najis mughalladzah
Najis ini sperti air liur anjing dan babi
     Sabda rosulullah
Artinya : Bersabda nabi saw : Cara mencuci bejana seseorang diantara kamu, apabila dijilat anjing hendaklah dibasuh tujuh kali, air yang pertama dicampur dengan tanah (Riwayat Muslim )