MENYEBARKAN AGAMA ISLAM SECARA TERANG TERANGAN


     Tiga tahun lamanya Rosulullah saw melakukan da’watul afraad itu yaitu : ajakan masuk islam seorang demi seorang secara diam diam dari satu rumah ke rumah yang lain.
     Kemudian sesudah ini, turunlah firman Allah dalam Surat 15 (Al Hijr ) ayat 94 yang berbunyi 
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

     Ayat ini memerintahkan kepada Rosul agar menyiarkan agama islam dengan terang terangan dan meninggalkan secara sembunyi sembunyi itu, maka mulailah nabi Muhammad sawmenyeru kaumnya secara umum ditempat tempat terbuka untuk menyembah Allah dan mengesakannya, pertama kali seruan (da’wah) yang bersifat umum ini beliau tujukan kepada kerabatnya sendiri, lalu kepada penduduk Mekah pada umumnya yang terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat, baik dari golongan bangsawan , hartawan maupun hamba sahaya, kemudian kepada kabilah kabilah Arab dan berbagai daerah yang datang ke Mekah utnuk mengerjakan haji.
     Dengan seruan yang bersifat umum dan terang terangan ini, maka nabi Muhammad saw, dan agama baru islam yang dibawanya menjadi perhatiandan pembicaraan ramai dikalangan masyarakat kota Mekah.
     Pada mulanya mereka anggap gerakan nabi Muhammad saw itu adalah suatu gerakan yang tidak mempunyai dasar dan tujuan dan hidup hanya sebentar saja, oleh karena itu sikap mereka terhadap nabi acuh tak acuh dan mereka membiarkannya. Gerakan nabi Muhammad saw semakin meluas dan pengikut pengikutnya bertambah banyak dan seruan nabi Muhammad saw. Semakin tegas dan lantang. Beliau juga mulai mengecam agama berhala kaumnya dengan mencela sembahan mereka serta membodohkan pula nenek moyang mereka yang menyembah berhala berhala itu.