Surat 18 ayat 9 – 26
9. atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua
dan (yang mempunyai) raqim[30] itu, mereka Termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami
yang mengherankan?
10. (ingatlah) tatkala Para pemuda itu mencari tempat
berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan Kami, berikanlah
rahmat kepada Kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi Kami petunjuk yang
Lurus dalam urusan Kami (ini)."
11. Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua
itu[31],
12. kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui
manakah di antara kedua golongan itu[32]] yang lebih tepat dalam menghitung
berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).
13. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan
benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
14. dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka
berdiri[33], lalu mereka pun berkata, "Tuhan Kami adalah Tuhan seluruh
langit dan bumi; Kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, Sesungguhnya
Kami kalau demikian telah mengucapkan Perkataan yang Amat jauh dari
kebenaran".
15. kaum Kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai
tuhan-tuhan (untuk disembah). mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang
terang (tentang kepercayaan mereka)? siapakah yang lebih zalim daripada
orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
16. dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang
mereka sembah selain Allah, Maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu,
niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan
sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu[34].
17. dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong
dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke
sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang Luas dalam gua itu. itu adalah sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka Dialah
yang mendapat petunjuk; dan Barangsiapa yang disesatkan-Nya, Maka kamu tidak
akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
18. dan kamu mengira mereka itu bangun, Padahal mereka
tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing
mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. dan jika kamu
menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan
diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.
19. dan Demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka
saling bertanya di antara mereka sendiri. berkatalah salah seorang di antara
mereka: sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". mereka menjawab:
"Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". berkata (yang lain
lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini).
Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa
uang perakmu ini, dan hendaklah Dia Lihat manakah makanan yang lebih baik, Maka
hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia Berlaku lemah-lembut
dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.
20. Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu,
niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada
agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama
lamanya".
21. dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan
mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa
kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. ketika orang-orang itu
berselisih tentang urusan mereka[35], orang-orang itu berkata: "Dirikan
sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang
mereka". orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata"
Sesungguhnya Kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya".
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[30] Raqim: sebagian ahli tafsir mengartikan nama anjing
dan sebagian yang lain mengartikan batu bersurat.
[31] Maksudnya: Allah menidurkan mereka selama 309 tahun
qamariah dalam gua itu (Lihat ayat
25) sehingga mereka tak dapat dibangunkan oleh suara
apapun.
[32] Kedua golongan itu ialah pemuda-pemuda itu sendiri
yang berselisih tentang berapa lamanya mereka tinggal dalam gua itu.
[33] Maksudnya: berdiri di hadapan raja Dikyanus (Decius)
yang zalim dan menyombongkan diri.
[34] Perkataan ini terjadi antara mereka sendiri yang
timbulnya karena ilham dari Allah.
[35] Yang mereka perselisihkan itu tentang hari kiamat:
Apakah itu akan terjadi atau tidak dan Apakah pembangkitan pada hari kiamat
dengan jasad atau roh ataukah dengan roh saja. Maka Allah mempertemukan mereka
dengan pemuda-pemuda dalam cerita ini untuk menjelaskan bahwa hari kiamat itu
pasti datang dan pembangkitan itu adalah dengan tubuh dan jiwa.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
22. nanti (ada orang yang akan) mengatakan[36] (jumlah
mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain)
mengatakan: "(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing
nya", sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi)
mengatakan: "(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah
anjingnya". Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka;
tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". karena
itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali
pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka
(pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka.
23. dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu:
"Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi,
24. kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah"[37].
dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan
Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada
ini".
25. dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun
dan ditambah sembilan tahun (lagi).
26. Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya
mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan
di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan Alangkah tajam pendengaran-Nya;
tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak
mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan".
Surat 2 ayat 28 – 29
28. mengapa kamu kafir kepada Allah, Padahal kamu tadinya
mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya
kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi
untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh
langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
Surat 2 ayat 67 – 73
67. dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina."
mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan Kami buah ejekan?"[38]
Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah
seorang dari orang-orang yang jahil".
68. mereka menjawab: " mohonkanlah kepada Tuhanmu
untuk Kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina Apakah itu."
Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah
sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; Maka
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu".
69. mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk
Kami agar Dia menerangkan kepada Kami apa warnanya". Musa menjawab:
"Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina
yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang
memandangnya."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[36] Yang dimaksud dengan orang yang akan mengatakan ini
ialah orang-orang ahli kitab dan lain-lainnya pada zaman Nabi Muhammad s.a.w.
[37] Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya
kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua)
dan kisah Dzulqarnain lalu beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar
aku ceritakan. dan beliau tidak mengucapkan insya Allah (artinya jika Allah
menghendaki). tapi kiranya sampai besok harinya wahyu terlambat datang untuk
menceritakan hal-hal tersebut dan Nabi tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah
ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran kepada Nabi; Allah mengingatkan pula
bilamana Nabi lupa menyebut insya Allah haruslah segera menyebutkannya
kemudian.
[38] Hikmah Allah menyuruh menyembelih sapi ialah supaya
hilang rasa penghormatan mereka terhadap sapi yang pernah mereka sembah.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
70. mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk
Kami agar Dia menerangkan kepada Kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena
Sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi Kami dan Sesungguhnya Kami insya Allah
akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)."
71. Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa
sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak
tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada
belangnya." mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan
hakikat sapi betina yang sebenarnya". kemudian mereka menyembelihnya dan
hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu[39].
72. dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia
lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. dan Allah hendak menyingkapkan apa
yang selama ini kamu sembunyikan.
73. lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan
sebahagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan
kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda
kekuasaanNya agar kamu mengerti[40].
Surat 2 ayat 258 – 260
258. Apakah kamu tidak memperhatikan orang[41] yang
mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada
orang itu pemerintahan (kekuasaan). ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku
ialah yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya
dapat menghidupkan dan mematikan".[42]Ibrahim berkata: "Sesungguhnya
Allah menerbitkan matahari dari timur, Maka terbitkanlah Dia dari barat," lalu
terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang zalim.
259. atau Apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang
melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia
berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah
hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian
menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal
di sini?" ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah
hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini
seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi
beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang);
Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah
kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian
Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya
(bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin
bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[39] Karena sapi yang menurut syarat yang disebutkan itu
sukar diperoleh, hampir mereka tidak dapat menemukannya.
[40] Menurut jumhur mufassirin ayat ini ada hubungannya
dengan Peristiwa yang dilakukan oleh seorang dari Bani Israil. masing-masing
mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melakukan pembunuhan itu. setelah
mereka membawa persoalan itu kepada Musa a.s., Allah menyuruh mereka
menyembelih seekor sapi betina agar orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali
dan menerangkan siapa yang membunuhnya setelah dipukul dengan sebahagian tubuh
sapi itu.
[41] Yaitu Namrudz dari Babilonia.
[42] Maksudnya raja Namrudz dengan menghidupkan ialah
membiarkan hidup, dan yang dimaksudnya dengan mematikan ialah membunuh.
Perkataan itu untuk mengejek Nabi Ibrahim a.s.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
260. dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya
Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang
mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim
menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap
(dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor
burung, lalu cincanglah[43] semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu
letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu,
kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera."
dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Surat 79 ayat 27 – 33
27. Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit?
Allah telah membinanya,
28. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
29. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan
menjadikan siangnya terang benderang.
30. dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
31. ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan
(menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
32. dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,
33. (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk
binatang-binatang ternakmu.
Surat 30 ayat 50 – 54
50. Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana
Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa
seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah
mati. dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
51. dan sungguh, jika Kami mengirimkan angin (kepada
tumbuh-tumbuhan) lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan itu) menjadi kuning
(kering), benar-benar tetaplah mereka sesudah itu menjadi orang yang ingkar.
52. Maka Sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan
orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli
dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling membelakang[44].
53. dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk
kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. dan kamu tidak
dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang
beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka Itulah orang-orang yang berserah diri
(kepada Kami).
54. Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari Keadaan lemah,
kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah Keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian
Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha mengetahui lagi Maha
Kuasa.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[43] Pendapat diatas adalah menurut At-Thabari dan Ibnu
Katsir, sedang menurut Abu Muslim Al Ashfahani pengertian ayat diatas bahwa
Allah memberi penjelasan kepada Nabi Ibrahim a.s. tentang cara Dia menghidupkan
orang-orang yang mati. Disuruh-Nya Nabi Ibrahim a.s. mengambil empat ekor
burung lalu memeliharanya dan menjinakkannya hingga burung itu dapat datang
seketika, bilamana dipanggil. Kemudian, burung-burung yang sudah pandai itu,
diletakkan di atas tiap-tiap bukit seekor, lalu burung-burung itu dipanggil
dengan satu tepukan/seruan, niscaya burung-burung itu akan datang dengan
segera, walaupun tempatnya terpisah-pisah dan berjauhan. Maka demikian pula
Allah menghidupkan orang-orang yang mati yang tersebar di mana-mana, dengan
satu kalimat cipta hiduplah kamu semua pastilah mereka itu hidup kembali. Jadi
menurut Abu Muslim sighat amr (bentuk kata perintah) dalam ayat ini,
pengertiannya khabar (bentuk berita) sebagai cara penjelasan. Pendapat beliau
ini dianut pula oleh Ar Razy dan Rasyid Ridha.
[44] Orang-orang kafir itu disamakan Tuhan dengan
orang-orang mati yang tidak mungkin lagi mendengarkan pelajaran-pelajaran.
begitu juga disamakan orang-orang kafir itu dengan orang-orang tuli yang tidak
bisa mendengar panggilan sama sekali apabila mereka sedang membelakangi kita.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 46 ayat 33
33. dan Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa
Sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah
karena menciptakannya, Kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan)
Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Surat 75 ayat 1 – 4
1. aku bersumpah demi hari kiamat,
2. dan aku bersumpah dengan jiwa yang Amat menyesali
(dirinya sendiri)[45].
3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan
mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
4. bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun (kembali)
jari jemarinya dengan sempurna.
Surat 75 ayat 36 – 40
36. Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu
saja (tanpa pertanggung jawaban)?
37. Bukankah Dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke
dalam rahim),
38. kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah
menciptakannya, dan menyempurnakannya,
39. lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki
dan perempuan.
40. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula)
menghidupkan orang mati?
Surat 43 ayat 11
11. dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang
diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti Itulah
kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).
Surat 86 ayat 5 – 10
5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah Dia
diciptakan?
6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan
tulang dada perempuan.
8. Sesungguhnya Allah benar-benar Kuasa untuk
mengembalikannya (hidup sesudah mati).
9. pada hari dinampakkan segala rahasia,
10. Maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu
kekuatanpun dan tidak (pula) seorang penolong.
Surat 41 ayat 39
39. dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau Lihat
bumi kering dan gersang, Maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia
bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan yang menghidupkannya, pastilah dapat
menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Surat 7 ayat 57
57. dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita
gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah
membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami
turunkan hujan di daerah itu, Maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu
pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah Kami membangkitkan orang-orang yang
telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
Surat 6 ayat 111
111. kalau Sekiranya Kami turunkan Malaikat kepada mereka,
dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan
(pula) segala sesuatu ke hadapan mereka[46], niscaya mereka tidak (juga) akan
beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[45] Maksudnya: bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal
kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.
[46] Maksudnya untuk menjadi saksi bahwa Muhammad adalah
Rasulullah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat al baqarah
ayat 259
259. atau Apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang
melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia
berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah
hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian
menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal
di sini?" ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah
hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini
seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi
beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang);
Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah
kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian
Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya
(bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin
bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."