Surat 2 ayat 125 – 127
125. dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu
(Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. dan Jadikanlah
sebahagian maqam Ibrahim[1] tempat shalat. dan telah Kami perintahkan kepada
Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf,
yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".
126. dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya
Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki
dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah
dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun aku
beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan
Itulah seburuk-buruk tempat kembali".
127. dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina)
dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan Kami
terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui".
Surat 2 ayat 142 – 152
142. orang-orang yang kurang akalnya[2] diantara manusia
akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya
(Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah:
"Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa
yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus"[3].
143. dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat
Islam), umat yang adil dan pilihan[4] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan)
manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. dan Kami
tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami
mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot.
dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa Amat berat, kecuali bagi orang-orang
yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan
imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
144. sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke
langit[5], Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.
Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[1] Ialah tempat berdiri Nabi Ibrahim a.s. diwaktu membuat
Ka'bah.
[2] Maksudnya: ialah orang-orang yang kurang pikirannya
sehingga tidak dapat memahami maksud pemindahan kiblat.
[3] Di waktu Nabi Muhammad s.a.w. berada di Mekah di
tengah-tengah kaum musyirikin beliau berkiblat ke Baitul Maqdis. tetapi setelah
16 atau 17 bulan Nabi berada di Madinah ditengah-tengah orang Yahudi dan
Nasrani beliau disuruh oleh Tuhan untuk mengambil ka'bah menjadi kiblat,
terutama sekali untuk memberi pengertian bahwa dalam ibadat shalat itu bukanlah
arah Baitul Maqdis dan ka'bah itu menjadi tujuan, tetapi menghadapkan diri
kepada tuhan. untuk persatuan umat Islam, Allah menjadikan ka'bah sebagai
kiblat.
[4] Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena
mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran
baik di dunia maupun di akhirat.
[5] Maksudnya ialah Nabi Muhammad s.a.w. sering melihat ke
langit mendoa dan menunggu-nunggu turunnya wahyu yang memerintahkan beliau
menghadap ke Baitullah.
dan dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke
arahnya. dan Sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al kitab
(Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu
adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang
mereka kerjakan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
145. dan Sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada
orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al kitab (Taurat dan Injil), semua
ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan
mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat
sebahagian yang lain. dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka
setelah datang ilmu kepadamu, Sesungguhnya kamu -kalau begitu- Termasuk
golongan orang-orang yang zalim.
146. orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri
Al kitab (Taurat dan Injil) Mengenal Muhammad seperti mereka Mengenal
anak-anaknya sendiri[6]. dan Sesungguhnya sebahagian diantara mereka
Menyembunyikan kebenaran, Padahal mereka mengetahui.
147. kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan
sekali-kali kamu Termasuk orang-orang yang ragu.
148. dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang
ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di
mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
149. dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka
Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, Sesungguhnya ketentuan itu
benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. dan Allah sekali-kali tidak lengah
dari apa yang kamu kerjakan.
150. dan dari mana saja kamu (keluar), Maka Palingkanlah
wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka
Palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu,
kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut
kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku
atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.
151. sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami
kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan
ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al
kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
152. karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat
(pula) kepadamu[7], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat)-Ku.
Surat 3 ayat 96 – 99
96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk
(tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang
diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia[8].
97. padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya)
maqam Ibrahim[9]; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang
yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah[10]. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu)
dari semesta alam.
98. Katakanlah: "Hai ahli Kitab, mengapa kamu ingkari
ayat-ayat Allah, Padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?".
99. Katakanlah: "Hai ahli Kitab, mengapa kamu
menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu
menghendakinya menjadi bengkok, Padahal kamu menyaksikan?". Allah
sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu
kerjakan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[6] Mengenal Muhammad s.a.w. Yaitu Mengenal sifat-sifatnya
sebagai yang tersebut dalam Taurat dan Injil.
[7] Maksudnya: aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku
kepadamu.
[8] Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama
dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.
[9] Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun
Ka'bah.
[10] Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan
alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 5 ayat 97
97. Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai
pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia[11], dan (demikian pula)
bulan Haram[12], had-ya[13], qalaid[14]. (Allah menjadikan yang) demikian itu
agar kamu tahu, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan
apa yang ada di bumi dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
Surat 22 ayat 25
25. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi
manusia dari jalan Allah dan Masjidilharam yang telah Kami jadikan untuk semua
manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang
bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami
rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih.
Surat 27 ayat 91
91. aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri
ini (Mekah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu,
dan aku diperintahkan supaya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri.
Surat 106 ayat 1 – 3
1. karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan
musim panas[15].
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini
(Ka'bah).
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[11] Ka'bah dan sekitarnya menjadi tempat yang aman bagi
manusia untuk mengerjakan urusan-urusannya yang berhubungan dengan duniawi dan
ukhrawi, dan pusat bagi amaln haji. dengan adanya ka'bah itu, kehidupan manusia
menjadi kokoh.
[12] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan
Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram.,
Maksudnya Ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.
[13] Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang
dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram
dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji.
[14] Dengan penyembelihan had-ya dan qalaid, orang yang
berkorban mendapat pahala yang besar dan fakir miskin mendapat bagian dari
daging binatang-binatang sembelihan itu.
[15] Orang Quraisy biasa Mengadakan perjalanan terutama
untuk berdagang ke negeri Syam pada musim panas dan ke negeri Yaman pada musim
dingin. dalam perjalanan itu mereka mendapat jaminan keamanan dari
penguasa-penguasa dari negeri-negeri yang dilaluinya. ini adalah suatu nikmat
yang Amat besar dari Tuhan mereka. oleh karena itu sewajarnyalah mereka
menyembah Allah yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------