Kisah
nabi musa dalam al qur’an
Surat 002. Al Baqarah ayat 49 – 74
49. dan
(ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya;
mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih
anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. dan
pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.
50. dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu
Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya
sedang kamu sendiri menyaksikan[47].
51. dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa
(memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak
lembu[48] (sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim.
52. kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar
kamu bersyukur.
53. dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al
kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah,
agar kamu mendapat petunjuk.
54. dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya:
"Hai kaumku, Sesungguhnya kamu telah Menganiaya dirimu sendiri karena kamu
telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang
menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu[49]. hal itu adalah lebih baik bagimu pada
sisi Tuhan yang menjadikan kamu; Maka Allah akan menerima taubatmu.
Sesungguhnya Dialah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
55. dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa,
Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum Kami melihat Allah dengan terang[50],
karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya[51]".
56. setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati[52],
supaya kamu bersyukur.
57. dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan
kepadamu "manna" dan "salwa"[53]. makanlah dari makanan
yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka Menganiaya
kami; akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri.
58. dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah
kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang
banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil
bersujud[54], dan Katakanlah: "Bebaskanlah Kami dari dosa", niscaya
Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian
Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".
59. lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan
(mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. sebab itu Kami timpakan
atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik.
60. dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya,
lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". lalu
memancarlah daripadanya dua belas mata air. sungguh tiap-tiap suku telah
mengetahui tempat minumnya (masing-masing)[55]. Makan dan minumlah rezki (yang
diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat
kerusakan.
61. dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa,
Kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. sebab itu
mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi Kami dari apa
yang ditumbuhkan bumi, Yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya,
kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu
mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke
suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". lalu
ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat
kemurkaan dari Allah. hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari
ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memang tidak dibenarkan. demikian
itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi,
orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka
yang benar-benar beriman kepada Allah[57], hari kemudian dan beramal saleh[58],
mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada
mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
63. dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu
dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman):
"Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu
apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".
64. kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian)
itu, Maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmatNya atasmu, niscaya kamu
tergolong orang yang rugi.
65. dan Sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang
melanggar diantaramu pada hari Sabtu[59], lalu Kami berfirman kepada mereka:
"Jadilah kamu kera[60] yang hina".
66. Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi
orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang Kemudian, serta menjadi
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
67. dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina."
mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan Kami buah ejekan?"[62]
Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah
seorang dari orang-orang yang jahil".
68. mereka menjawab: " mohonkanlah kepada Tuhanmu
untuk Kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina Apakah itu."
Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah
sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; Maka
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu".
69. mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk
Kami agar Dia menerangkan kepada Kami apa warnanya". Musa menjawab:
"Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina
yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang
memandangnya."
70. mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk
Kami agar Dia menerangkan kepada Kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena
Sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi Kami dan Sesungguhnya Kami insya Allah
akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)."
71. Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa
sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak
tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada
belangnya." mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan
hakikat sapi betina yang sebenarnya". kemudian mereka menyembelihnya dan
hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu[63].
72. dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia
lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. dan Allah hendak menyingkapkan apa
yang selama ini kamu sembunyikan.
73. lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan
sebahagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan
kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda
kekuasaanNya agar kamu mengerti[64].
74. kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu,
bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang
mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah
lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur
jatuh, karena takut kepada Allah. dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa
yang kamu kerjakan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[47] Waktu Nabi Musa a.s. membawa Bani Israil ke luar dari
negeri Mesir menuju Palestina dan dikejar oleh Fir'aun, mereka harus melalui
laut merah sebelah Utara. Maka Tuhan memerintahkan kepada Musa memukul laut itu
dengan tongkatnya. perintah itu dilaksanakan oleh Musa hingga belahlah laut itu
dan terbentanglah jalan raya ditengah-tengahnya dan Musa melalui jalan itu
sampai selamatlah ia dan kaumnya ke seberang. sedang Fir'aun dan
pengikut-pengikutnya melalui jalan itu pula, tetapi di waktu mereka berada di
tengah-tengah laut, Kembalilah laut itu sebagaimana biasa, lalu tenggelamlah
mereka.
[48] Anak lembu itu dibuat mereka dari emas untuk disembah.
[49] Membunuh dirimu ada yang mengartikan: orang-orang yang
tidak menyembah anak lembu itu membunuh orang yang menyembahnya. Adapula yang
mengartikan: orang yang menyembah patung anak lembu itu saling bunuh-membunuh,
dan apa pula yang mengartikan: mereka disuruh membunuh diri mereka
masing-masing untuk bertaubat.
[50] Maksudnya: melihat Allah dengan mata kepala.
[51] Karena permintaan yang semacam ini menunjukkan
keingkaran dan ketakaburan mereka, sebab itu mereka disambar halilintar sebagai
azab dari tuhan.
[52] Yang dimaksud dengan mati di sini menurut sebagian
mufassirin Ialah: mati yang sebenarnya, dan menurut sebagian yang lain Ialah:
pingsan akibat sambaran halilintar.
[53] Salah satu nikmat Tuhan kepada mereka Ialah: mereka
selalu dinaungi awan di waktu mereka berjalan di panas terik padang pasir.
manna Ialah: makanan manis sebagai madu. Salwa Ialah: burung sebangsa puyuh.
[54] Maksudnya menurut sebagian ahli tafsir: menundukkan
diri.
[55] Ialah sebanyak suku Bani Israil sebagaimana tersebut
dalam surat Al A'raaf ayat 160.
[56] Shabiin ialah orang-orang yang mengikuti syari'at
nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau dewa-dewa.
[57] Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani
dan Shabiin yang beriman kepada Allah Termasuk iman kepada Muhammad s.a.w.,
percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat
pahala dari Allah.
[58] Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh
agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.
[59] Hari Sabtu ialah hari yang khusus untuk beribadat bagi
orang-orang Yahudi.
[60] Sebagian ahli tafsir memandang bahwa ini sebagai suatu
perumpamaan , artinya hati mereka menyerupai hati kera, karena sama-sama tidak
menerima nasehat dan peringatan. Pendapat jumhur mufassir ialah mereka
betul-betul beubah menjadi kera, hanya tidak beranak, tidak Makan dan minum,
dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
[62] Hikmah Allah menyuruh menyembelih sapi ialah supaya
hilang rasa penghormatan mereka terhadap sapi yang pernah mereka sembah.
[63] Karena sapi yang menurut syarat yang disebutkan itu
sukar diperoleh, hampir mereka tidak dapat menemukannya.
[64] Menurut jumhur mufassirin ayat ini ada hubungannya
dengan Peristiwa yang dilakukan oleh seorang dari Bani Israil. masing-masing
mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melakukan pembunuhan itu. setelah mereka
membawa persoalan itu kepada Musa a.s., Allah menyuruh mereka menyembelih
seekor sapi betina agar orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali dan
menerangkan siapa yang membunuhnya setelah dipukul dengan sebahagian tubuh sapi
itu.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 007. Al A'raaf ayat 103 – 156
103. kemudian Kami utus Musa sesudah Rasul-rasul itu dengan
membawa ayat-ayat Kami kepada Fir'aun[553] dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu
mereka mengingkari ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat
orang-orang yang membuat kerusakan.
104. dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, Sesungguhnya aku
ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam,
105. wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah,
kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang
nyata dari Tuhanmu, Maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku".
106. Fir'aun menjawab: "Jika benar kamu membawa
sesuatu bukti, Maka datangkanlah bukti itu jika (betul) kamu Termasuk
orang-orang yang benar".
107. Maka Musa menjatuhkan tongkat-nya, lalu seketika itu
juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.
108. dan ia mengeluarkan tangannya, Maka ketika itu juga
tangan itu menjadi putih bercahaya (kelihatan) oleh orang-orang yang
melihatnya.
109. pemuka-pemuka kaum Fir'aun berkata: "Sesungguhnya
Musa ini adalah ahli sihir yang pandai,
110. yang bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari
negerimu". (Fir'aun berkata): "Maka Apakah yang kamu anjurkan?"
111. pemuka-pemuka itu menjawab: "Beri tangguhlah Dia
dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan
mengumpulkan (ahli-ahli sihir),
112. supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang
pandai".
113. dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir'aun
mengatakan: "(Apakah) Sesungguhnya Kami akan mendapat upah, jika kamilah
yang menang?"
114. Fir'aun menjawab: "Ya, dan Sesungguhnya kamu
benar-benar akan Termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku)".
115. Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang
akan melemparkan lebih dahulu, ataukah Kami yang akan melemparkan?"
116. Musa menjawab: "Lemparkanlah (lebih
dahulu)!" Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan
menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar
(mena'jubkan).
117. dan Kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah
tongkatmu!". Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka
sulapkan.
118. karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang
selalu mereka kerjakan.
119. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka
orang-orang yang hina.
120. dan Ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri
dengan bersujud[554].
121. mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan
semesta alam,
122. "(yaitu) Tuhan Musa dan Harun".
123. Fir'aun berkata: "Apakah kamu beriman kepadanya
sebelum aku memberi izin kepadamu?, Sesungguhnya (perbuatan ini) adalah suatu
muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan
penduduknya dari padanya; Maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu
ini);
124. Demi, Sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu
dengan bersilang secara bertimbal balik[555], kemudian sungguh-sungguh aku akan
menyalib kamu semuanya."
125. Ahli-ahli sihir itu menjawab: "Sesungguhnya
kepada Tuhanlah Kami kembali.
126. dan kamu tidak menyalahkan Kami, melainkan karena Kami
telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan Kami ketika ayat-ayat itu datang kepada
kami". (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, Limpahkanlah kesabaran kepada
Kami dan wafatkanlah Kami dalam Keadaan berserah diri (kepada-Mu)".
127. berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun (kepada
Fir'aun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan
di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?". Fir'aun
menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup
perempuan-perempuan mereka; dan Sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas
mereka".
128. Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah
pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan
Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya.
dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa."
129. kaum Musa berkata: "Kami telah ditindas (oleh
Fir'aun) sebelum kamu datang kepada Kami dan sesudah kamu datang[556]. Musa
menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu
khalifah di bumi(Nya), Maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu[557].
130. dan Sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan)
kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan
buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.
131. kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran,
mereka berkata: "Itu adalah karena (usaha) kami". dan jika mereka
ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan
orang-orang yang besertanya. ketahuilah, Sesungguhnya kesialan mereka itu
adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
132. mereka berkata: "Bagaimanapun kamu mendatangkan
keterangan kepada Kami untuk menyihir Kami dengan keterangan itu, Maka Kami
sekali-kali tidak akan beriman kepadamu".
133. Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang,
kutu, katak dan darah[558] sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap
menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.
134. dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan
itu) merekapun berkata: "Hai Musa, mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhamnu
dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu[559].
Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dan pada Kami, pasti Kami
akan beriman kepadamu dan akan Kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu".
135. Maka setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka
hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.
136. kemudian Kami menghukum mereka, Maka Kami tenggelamkan
mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah
orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.
137. dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas
itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya[560] yang telah
Kami beri berkah padanya. dan telah sempurnalah Perkataan Tuhanmu yang baik
(sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. dan Kami
hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun
mereka[561].
138. dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan
itu[562], Maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah
berhala mereka, Bani lsrail berkata: "Hai Musa. buatlah untuk Kami sebuah
Tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa Tuhan (berhala)".
Musa menjawab: "Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui
(sifat-sifat Tuhan)".
139. Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan
yang dianutnya dan akan batal apa yang seIalu mereka kerjakan.
140. Musa menjawab: "Patutkah aku mencari Tuhan untuk
kamu yang selain dari pada Allah, Padahal Dialah yang telah melebihkan kamu
atas segala umat[563].
141. dan (ingatlah Hai Bani Israil), ketika Kami
menyelamatkan kamu dari (Fir'aun) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab
yang sangat jahat, Yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan
hidup wanita-wanitamu. dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari
Tuhanmu".
142. dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan
Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah
malam itu dengan sepuluh (malam lagi), Maka sempurnalah waktu yang telah
ditentukan Tuhannya empat puluh malam. dan berkata Musa kepada saudaranya Yaitu
Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah[564], dan
janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan".
143. dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami)
pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung)
kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau)
kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman:
"Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu,
Maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat
melihat-Ku". tatkala Tuhannya Menampakkan diri kepada gunung itu[565],
dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah
Musa sadar kembali, Dia berkata: "Maha suci Engkau, aku bertaubat kepada
Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
144. Allah berfirman: "Hai Musa, Sesungguhnya aku
memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa
risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah
kepada apa yang aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu Termasuk orang-orang
yang bersyukur."
145. dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh[566]
(Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu;
Maka (kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah
kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya[567],
nanti aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik[567].
146. aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan
dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku.
mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku)[569], mereka tidak beriman kepadanya.
dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau
menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus
memenempuhnya. yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat
Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.
147. dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan
mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. mereka tidak
diberi Balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan.
148. dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur
membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan
bersuara[570]. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat
berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka?
mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang
zalim.
149. dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan
mengetahui bahwa mereka telah sesat, merekapun berkata: "Sungguh jika
Tuhan Kami tidak memberi rahmat kepada Kami dan tidak mengampuni Kami, pastilah
Kami menjadi orang-orang yang merugi."
150. dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan
marah dan sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang
kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji
Tuhanmu[571]? dan Musapun melemparkan luh-luh[572] (Taurat) itu dan memegang
(rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata:
"Hai anak ibuku, Sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan
Hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan
musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan
orang-orang yang zalim"
151. Musa berdoa: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan
saudaraku dan masukkanlah Kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha
Penyayang di antara Para Penyayang".
152. Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu
(sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka
dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada
orang-orang yang membuat-buat kebohongan.
153. orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian
bertaubat sesudah itu dan beriman; Sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang
disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
154. sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya
(kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan
rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.
155. dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk
(memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka
ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau
Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini.
Apakah Engkau membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal
di antara kami? itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan
itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang
Engkau kehendaki[573]. Engkaulah yang memimpin Kami, Maka ampunilah Kami dan
berilah Kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang sebaik-baiknya".
156. dan tetapkanlah untuk Kami kebajikan di dunia ini dan
di akhirat; Sesungguhnya Kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah
berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang aku kehendaki dan
rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan aku tetapkan rahmat-Ku untuk
orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat kami".
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[553] Fir'aun adalah gelar bagi raja-raja Mesir purbakala.
menurut sejarah, Fir'aun di masa Nabi Musa a.s. ialah Menephthah (1232-1224
S.M.) anak dari Ramses.
[554] Mereka terus bersujud kepada Allah karena meyakini
kebenaran seruan Nabi Musa a.s. dan bukan ia ahli sihir sebagai yang mereka
duga semula.
[555] Maksudnya: tangan kanan dan kaki kiri dan sebaliknya.
[556] Mereka mengeluh kepada Musa a.s. bahwa nasib mereka
sama saja; baik sebelum kedatangan Musa a.s. untuk menyeru mereka kepada agama
Allah dan melepaskan mereka dari perbudakan Fir'aun, maupun sesudahnya. ini
menunjukkan kekerdilan jiwa dan Kelemahan daya juang pada mereka.
[557] Maksudnya: Allah akan membalas perbuatanmu, yang baik
dibalas dengan yang baik, dan yang buruk dibalas dengan yang buruk.
[558] Maksudnya: air minum mereka beubah menjadi darah.
[559] Maksudnya: karena Musa a.s. telah dianugerahi
kenabian oleh Allah, sebab itu mereka meminta dengan perantaraan kenabian itu
agar Musa a.s.memohon kepada Allah.
[560] Maksudnya: negeri Syam dan Mesir dan negeri-negeri
sekitar keduanya yang pernah dikuasai Fir'aun dahulu. sesudah kerjaan Fir'aun
runtuh, negeri-negeri ini diwarisi oleh Bani Israil.
[561] Yang dimaksud dengan Bangunan-bangunan Fir'aun yang
dihancurkan oleh Allah ialah Bangunan-bangunan yang didirikan mereka dengan
menindas Bani Israil, seperti kota Ramses; menara yang diperintahkan Hamaan
mendirikannya dan sebagainya.
[562] Maksudnya: bagian utara dari laut Merah.
[563] Bani Israil yang telah diberi rahmat oleh Allah dan
dilebihkannya dari segala ummat ialah nenek moyang mereka yang berada di masa
Nabi Musa a.s.
[564] Maksudnya: perbaikilah dirimu dan kaummu serta hal
ihwal mereka.
[565] Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak oleh
gunung itu ialah kebesaran dan kekuasaan Allah, dan ada pula yang menafsirkan
bahwa yang nampak itu hanyalah cahaya Allah. Bagaimanapun juga nampaknya Tuhan
itu bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai sifat-sifat Tuhan yang
tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.
[566] Luh Ialah: kepingan dari batu atau kayu yang tertulis
padanya isi Taurat yang diterima Nabi Musa a.s. sesudah munajat di gunung
Thursina.
[567] Maksudnya: utamakanlah yang wajib-wajib dahulu dari
yang sunat dan mubah.
[567] Maksudnya: utamakanlah yang wajib-wajib dahulu dari
yang sunat dan mubah.
[569] Yang dimaksud dengan ayat-ayat di sini Ialah:
ayat-ayat Taurat, tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah.
[570] Mereka membuat patung anak lembu dari emas. Para
mufassirin berpendapat bahwa patung itu tetap patung tidak bernyawa dan suara
yang seperti lembu itu hanyalah disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam
rongga patung itu dengan tekhnik yang dikenal oleh Samiri waktu itu dan
sebagian mufassirin ada yang menafsirkan bahwa patung yang dibuat dari emas itu
kemudian menjadi tubuh yang bernyawa dan mempunyai suara lembu.
[571] Maksudnya: Apakah kamu tidak sabar menanti
kedatanganku kembali sesudah munajat dengan Tuhan sehingga kamu membuat patung
untuk disembah sebagai menyembah Allah?
[572] Luh Ialah: kepingan dari batu atau kayu yang tertulis
padanya isi Taurat yang diterima Nabi Musa a.s. sesudah munajat di gunung
Thursina.
[573] Perbuatan mereka membuat patung anak lembu dan
menyembahnya itu adalah suatu cobaan Allah untuk menguji mereka, siapa yang
sebenarnya kuat imannya dan siapa yang masih ragu-ragu. orang-orang yang lemah
imannya Itulah yang mengikuti Samiri dan menyembah patung anak lembu itu. akan
tetapi orang-orang yang kuat imannya, tetap dalam keimanannya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 007. Al A'raaf ayat 159 – 166
159. dan
di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada
manusia) dengan hak dan dengan yang hak Itulah mereka menjalankan
keadilan[575].
160. dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang
masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya
meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka
memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku
mengetahui tempat minum masing-masing. dan Kami naungkan awan di atas mereka
dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa[576]. (kami berfirman):
"Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu".
mereka tidak Menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu Menganiaya dirinya
sendiri.
161. dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani
Israil): "Diamlah di negeri ini saja (Baitul Maqdis) dan makanlah dari
(hasil bumi)nya di mana saja kamu kehendaki". dan Katakanlah:
"Bebaskanlah Kami dari dosa Kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil
membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu". kelak akan Kami
tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik.
162. Maka orang-orang yang zalim di antara mereka itu
mengganti (perkataan itu) dengan Perkataan yang tidak dikatakan kepada
mereka[577], Maka Kami timpakan kepada mereka azab dari langit disebabkan
kezaliman mereka.
163. dan Tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri[578]
yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari
Sabtu[579], di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar)
mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu,
ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka
disebabkan mereka Berlaku fasik.
164. dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka
berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka
atau mengazab mereka dengan azab yang Amat keras?" mereka menjawab:
"Agar Kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu[580],
dan supaya mereka bertakwa.
165. Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan
kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat
dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan
mereka selalu berbuat fasik.
166. Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang
dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera
yang hina[581].
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[575] Maksudnya: mereka memberi petunjuk dan menuntun
manusia dengan berpedoman kepada petunjuk dan tuntunan yang datang dari Allah
s.w.t. dan juga dalam hal mengadili perkara-perkara, mereka selalu mencari
keadilan dengan berpedomankan petunjuk dan tuntunan Allah.
[576] Salah satu nikmat Tuhan kepada mereka Ialah: mereka
selalu dinaungi awan di waktu mereka berjalan di panas terik padang pasir.
manna Ialah: makanan manis sebagai madu. Salwa Ialah: burung sebangsa puyuh.
[577] Mereka diperintah untuk mengucap: hiththatun
(berarti: mohon dilepaskan dari dosa), Namun mereka mengubahnya sambil mencemoh
dan mengucap: hinthatun sya'iirah (berarti: gandum).
[578] Yaitu kota Eliah yang terletak di pantai laut merah
antara kota Mad-yan dan bukit Thur.
[579] Menurut aturan itu mereka tidak boleh bekerja pada
hari Sabtu, karena hari Sabtu itu dikhususkan hanya untuk beribadat.
[580] Alasan mereka itu ialah bahwa mereka telah
melaksanakan perintah Allah untuk memberi peringatan.
[581] Sebagian ahli tafsir memandang bahwa ini sebagai
suatu perumpamaan , artinya hati mereka menyerupai hati kera, karena sama-sama
tidak menerima nasehat dan peringatan. Pendapat jumhur mufassir ialah mereka
betul-betul beubah menjadi kera, hanya tidak beranak, tidak Makan dan minum,
dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 011. Huud ayat 96 – 99
96. dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan
tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan mukjizat yang nyata,
97. kepada Fir'aun dan pemimpin-pemimpin kaumnya, tetapi
mereka mengikut perintah Fir'aun, Padahal perintah Fir'aun sekali-kali bukanlah
(perintah) yang benar.
98. ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat lalu
memasukkan mereka ke dalam neraka. neraka itu seburuk-buruk tempat yang
didatangi.
99. dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini
dan (begitu pula) di hari kiamat. la'nat itu seburuk-buruk pemberian yang
diberikan.
Surat 014. Ibrahim ayat 4 – 9
4. Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan
bahasa kaumnya[779], supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada
mereka. Maka Allah menyesatkan[780] siapa yang Dia kehendaki, dan memberi
petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. dan Dia-lah Tuhan yang Maha Kuasa
lagi Maha Bijaksana.
5. dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa
ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu
dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada
hari-hari Allah[781]". sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi Setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.
6. dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya:
"Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Fir'aun
dan) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka
menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; dan
pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu".
7. dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih".
8. dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang
ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) Maka Sesungguhnya Allah
Maha Kaya[782] lagi Maha Terpuji".
9. Belumkah sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu
(yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Tsamud dan orang-orang sesudah mereka. tidak ada yang
mengetahui mereka selain Allah. telah datang Rasul-rasul kepada mereka
(membawa) bukti-bukti yang nyata lalu mereka menutupkan tangannya ke mulutnya
(karena kebencian), dan berkata: "Sesungguhnya Kami mengingkari apa yang
kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan Sesungguhnya Kami benar-benar
dalam keragu-raguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak Kami
kepadaNya".
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[779] Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab itu, bukanlah
berarti bahwa Al Qu'an untuk bangsa Arab saja tetapi untuk seluruh manusia.
[780] Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat
berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. dalam
ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah
menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
[781] Yang dimaksud dengan hari-hari Allah ialah Peristiwa
yang telah terjadi pada kaum-kaum dahulu serta nikmat dan siksa yang dialami
mereka.
[782] Maksudnya: Allah tidak memerlukan syukur
hamba-hamba-Nya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------