Surat 027. An Naml ayat 6 – 14
6. dan Sesungguhnya kamu
benar-benar diberi Al qur'an dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha
mengetahui.
7. (ingatlah) ketika Musa
berkata kepada keluarganya: "Sesungguhnya aku melihat api. aku kelak akan
membawa kepadamu khabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya
kamu dapat berdiang".
8. Maka tatkala Dia tiba di
(tempat) api itu, diserulah dia: "Bahwa telah diberkati orang-orang yang
berada di dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. dan Maha
suci Allah, Tuhan semesta alam".
9. (Allah berfirman):
"Hai Musa, Sesungguhnya, Akulah Allah, yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
10. dan lemparkanlah
tongkatmu". Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya
bergerak-gerak seperti Dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke
belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya
orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku.
11. tetapi orang yang Berlaku
zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan kebaikan (Allah akan
mengampuninya); Maka seaungguhnya aku Maha Pangampun lagi Maha Penyayang.
12. dan masukkanlah tanganmu
ke leher bajumu[1091], niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena
penyakit. (Kedua mukjizat ini) Termasuk sembilan buah mukjizat (yang akan
dikemukakan) kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang
fasik".
13. Maka tatkala
mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka, berkatalah mereka:
"Ini adalah sihir yang nyata".
14. dan mereka mengingkarinya
karena kezaliman dan kesombongan (mereka) Padahal hati mereka meyakini
(kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat
kebinasaan.
------------------------------------------------------------------------------------------------
[1091] Maksudnya: meletakkan
tangan ke dada melalui leher baju.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 028. Al Qashash ayat 3 – 47
3. Kami membacakan kepadamu
sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun de- ngan benar untuk orang-orang yang
beriman.
4. Sesungguhnya Fir'aun telah
berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah,
dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan
membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka[1111]. Sesungguhnya Fir'aun
Termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
5. dan Kami hendak memberi
karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak
menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi
(bumi)[1112],
6. dan akan Kami teguhkan
kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan
Haman beserta tentaranya apa yang se- lalu mereka khawatirkan dari mereka
itu[1113].
7. dan Kami ilhamkan kepada
ibu Musa; "Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka
jatuhkanlah Dia ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah
(pula) bersedih hati, karena Sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu,
dan men- jadikannya (salah seorang) dari Para rasul.
8. Maka dipungutlah ia oleh
keluarga Fir'aun yang akibatnya Dia menja- di musuh dan Kesedihan bagi mereka.
Sesungguhnya Fir'aun dan Ha- man beserta tentaranya adalah orang-orang yang
bersalah.
9. dan berkatalah isteri
Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. janganlah kamu
membunuhnya, Mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi
anak", sedang mereka tiada menyadari.
10. dan menjadi kosonglah
hati ibu Musa[1114]. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang
Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hati- nya, supaya ia Termasuk orang-orang
yang percaya (kepada janji Allah).
11. dan berkatalah ibu Musa
kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah
olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,
12. dan Kami cegah Musa dari
menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; Maka
berkatalah saudara Musa: "Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait
yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat Berlaku baik kepadanya?".
13. Maka Kami kembalikan Musa
kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia
mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahuinya.
14. dan setelah Musa cukup
umur dan sempurna akalnya, Kami berikan ke- padanya Hikmah (kenabian) dan
pengetahuan. dan Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik.
15. dan Musa masuk ke kota
(Memphis) ketika penduduknya sedang lengah[1115], Maka didapatinya di dalam
kota itu dua orang laki-laki yang ber- kelahi; yang seorang dari golongannya
(Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang
dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang
dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata:
"Ini adalah perbuatan syaitan[1116] Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).
16. Musa mendoa: "Ya
Tuhanku, Sesungguhnya aku telah Menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah
aku". Maka Allah mengampuninya, Sesungguhnya Allah Dialah yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
17. Musa berkata: "Ya
Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerah- kan kepadaKu, aku sekali-kali
tiada akan menjadi penolong bagi orang- orang yang berdosa".
18. karena itu, jadilah Musa
di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya),
Maka tiba-tiba orang yang meminta pertolongan kemarin berteriak meminta
pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya: "Sesungguhnya kamu
benar-benar orang sesat yang nyata (kesesatannya)".
19. Maka tatkala Musa hendak
memegang dengan keras orang yang menjadi musuh keduanya, musuhnya berkata:
"Hai Musa, Apakah kamu bermaksud hendak membunuhku, sebagaimana kamu
kemarin telah membunuh seorang manusia? kamu tidak bermaksud melainkan hendak
menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan Tiadalah kamu
hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang Mengadakan perdamaian".
20. dan datanglah seorang
laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: "Hai Musa,
Sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu,
sebab itu keluarlah (dari kota ini) Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang
memberi nasehat kepadamu".
21. Maka keluarlah Musa dari
kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu[1117] dengan khawatir, Dia berdoa:
"Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu".
22. dan tatkala ia menghadap
kejurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi): "Mudah-mudahan Tuhanku
memimpinku ke jalan yang benar".
23. dan tatkala ia sampai di
sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang
meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua
orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah
maksudmu (dengan berbuat at begitu)?" kedua wanita itu menjawab:
"Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala
itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak Kami adalah orang tua yang telah
lanjut umurnya".
24. Maka Musa memberi minum
ternak itu untuk (menolong) keduanya, ke- mudian Dia kembali ke tempat yang
teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku Sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu
kebaikan[1118] yang Engkau turunkan kepadaku".
25. kemudian datanglah kepada
Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata:
"Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan Balasan terhadap
(kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami". Maka tatkala Musa mendatangi
bapaknya (Syu'aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya), Syu'aib
berkata: "Janganlah kamu takut. kamu telah selamat dari orang-orang yang
zalim itu".
26. salah seorang dari kedua
wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja
(pada kita), karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk
bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".
27. berkatalah Dia (Syu'aib):
"Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari
kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika
kamu cukupkan sepuluh tahun Maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, Maka
aku tidak hendak memberati kamu. dan kamu insya Allah akan mendapatiku Termasuk
orang- orang yang baik".
28. Dia (Musa) berkata:
"Itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. mana saja dari kedua waktu yang
ditentukan itu aku sempurnakan, Maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku
(lagi). dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkan".
29. Maka tatkala Musa telah
menyelesaikan waktu yang ditentukan dan Dia berangkat dengan keluarganya,
dilihatnyalah api di lereng gunung[1119] ia berkata kepada keluarganya:
"Tunggulah (di sini), Sesungguhnya aku melihat api, Mudah-mudahan aku
dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api itu atau (membawa)
sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan".
30. Maka tatkala Musa sampai
ke (tempat) api itu, diserulah Dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah
kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, Yaitu:
"Ya Musa, Sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam[1120].
31. dan lemparkanlah
tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya
bergerak-gerak seolah-olah Dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke
belakang tanpa menoleh. (Kemudian Musa diseru): "Hai Musa datanglah
kepada-Ku dan janganlah kamu takut. se- sungguhnya kamu Termasuk orang-orang
yang aman.
32. masukkanlah tanganmu ke
leher bajumu[1121], niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena
penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan[1122], Maka
yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan
kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang fasik".
33. Musa berkata: "Ya
Tuhanku Sesungguhnya Aku, telah membunuh seorang manusia dari golongan mereka,
Maka aku takut mereka akan membunuhku.
34. dan saudaraku Harun Dia
lebih fasih lidahnya daripadaku[1123], Maka utuslah Dia bersamaku sebagai
pembantuku untuk membenarkan (perkata- an)ku; Sesungguhnya aku khawatir mereka
akan mendustakanku".
35. Allah berfirman:
"Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua
kekuasaan yang besar, Maka mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah kamu
berdua) dengan membawa mukjizat Kami, kamu berdua dan orang yang mengikuti
kamulah yang akan menang.
36. Maka tatkala Musa datang
kepada mereka dengan (membawa) mukjizat- mukjizat Kami yang nyata, mereka
berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang dibuat-buat dan Kami belum
pernah mendengar (seruan yang seperti) ini pada nenek moyang Kami dahulu".
37. Musa menjawab:
"Tuhanku lebih mengetahui orang yang (patut) membawa petunjuk dari
sisi-Nya dan siapa yang akan mendapat kesudahan (yang baik) di negeri akhirat.
Sesungguhnya tidaklah akan mendapat kemenangan orang-orang yang zalim".
38. dan berkata Fir'aun: "Hai
pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah
Hai Haman untukku tanah liat[1124] kemudian buatkanlah untukku bangunan yang
Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku
benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta".
39. dan Berlaku angkuhlah
Fir'aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka
menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada kami.
40. Maka Kami hukumlah
Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka
lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim.
41. dan Kami jadikan mereka
pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka
tidak akan ditolong.
42. dan Kami ikutkanlah
laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka Termasuk
orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).
43. dan Sesungguhnya telah
Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan
generasi-generasi yang terdahulu, untuk men- Jadi pelita bagi manusia dan
petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.
44. dan tidaklah kamu
(Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat[1125] ketika Kami menyampaikan
perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu Termasuk orang-orang yang
menyaksikan.
45. tetapi Kami telah
Mengadakan beberapa generasi, dan berlalulah atas mereka masa yang panjang, dan
Tiadalah kamu tinggal bersama-sama penduduk Mad-yan dengan membacakan ayat-ayat
Kami kepada mereka, te- tapi Kami telah mengutus rasul-rasul.
46. dan Tiadalah kamu berada
di dekat gunung Thur ketika Kami menyeru (Musa), tetapi (kami beritahukan itu
kepadamu) sebagai rahmat dari Tuhanmu, supaya kamu memberi peringatan kepada
kaum (Quraisy) yang sekali-kali belum datang kepada mereka pemberi peringatan
sebelum kamu agar mereka ingat.
47. dan agar mereka tidak
mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan:
"Ya Tuhan Kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang Rasul kepada Kami,
lalu Kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan jadilah Kami Termasuk orang-orang mukmin".
-----------------------------------------------------------------------------------------------
[1111] Golongan yang ditindas
itu ialah Bani Israil, yang anak- anak laki-laki mereka dibunuh dan anak-anak
perempuan mereka dibiarkan hidup.
[1112] Maksudnya: negeri Syam
dan Mesir dan negeri-negeri sekitar keduanya yang pernah dikuasai Fir'aun
dahulu. sesudah kerjaan Fir'aun runtuh, negeri-negeri ini diwarisi oleh Bani
Israil.
[1113] Fir'aun selalu
khawatir bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Israil karena itu Dia
membunuh anak-anak laki-laki yang lahir dalam kalangan Bani Israil. ayat ini
menyatakan bahwa akan terjadi apa yang dikhawatirkannya itu.
[1114] Setelah ibu Musa
menghanyutkan Musa di sungai Nil, Maka timbullah penyesalan dan kesangsian
hatinya lantaran kekhawatiran atas keselamatan Musa bahkan Hampir-hampir ia
berteriak meminta tolong kepada orang untuk mengambil anaknya itu kembali, yang
akan mengakibatkan terbukanya rahasia bahwa Musa adalah anaknya sendiri.
[1115] Maksudnya: tengah
hari, di waktu penduduk sedang istirahat.
[1116] Maksudnya: Musa
menyesal atas kematian orang itu disebabkan pukulannya, karena Dia bukanlah
bermaksud untuk membunuhnya, hanya semata-mata membela kaumnya.
[1117] Maksudnya: merasa
sangat khawatir, kalau-kalau ada orang yang menyusul untuk menangkapnya.
[1118] Yang dimaksud dengan
Khair (kebaikan) dalam ayat ini menurut sebagian besar ahli tafsir ialah barang
sedikit makanan.
[1119] Setelah Musa a.s.
menyelesaikan Perjanjian dengan Syu'aib a.s. ia berangkat dengan keluarganya
dengan sejumlah kambing yang diberi mertuanya, Maka pada suatu malam yang
sangat gelap dan dingin Musa a.s. tiba di suatu tempat tetapi Setiap beliau
menghidupkan api, api itu tidak mau menyala. hal itu sangat mengherankan Musa
Maka ia berkata kepada Istrinya sebagai tersebut dalam ayat 29.
[1120] Di tempat dan di saat
Itulah Musa a.s. mulai diangkat menjadi rasul.
[1121] Maksudnya: meletakkan
tangan ke dada leher baju.
[1122] Maksudnya: karena Musa
merasa takut, Allah memerintahkan untuk mendekapkan tangan ke dadanya agar rasa
takut itu hilang.
[1123] Nabi Musa a.s. selain
merasa takut kepada Fir'aun juga merasa dirinya kurang lancar berbicara
menghadapi Fir'aun. Maka dimohonkannya agar Allah mengutus Harun a.s.
bersamanya, yang lebih petah lidahnya.
[1124] Maksudnya: membuat
batu bata.
[1125] Maksudnya: di sebelah
barat lembah suci Thuwa; Lihat surat Thaha ayat 12.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 028. Al Qashash ayat 76 – 82
76. Sesungguhnya Karun adalah
Termasuk kaum Musa[1138], Maka ia Berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami
telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya
sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah) ketika
kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".
77. dan carilah pada apa yang
telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan.
78. Karun berkata:
"Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada
padaku". dan Apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah
membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak
mengumpulkan harta? dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa
itu, tentang dosa-dosa mereka.
79. Maka keluarlah Karun
kepada kaumnya dalam kemegahannya[1139]. berkatalah orang-orang yang
menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa
yang telah diberikan kepada Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai
keberuntungan yang besar".
80. berkatalah orang-orang
yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah
adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak
diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar".
81. Maka Kami benamkanlah
Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun
yang menolongnya terhadap azab Allah. dan Tiadalah ia Termasuk orang-orang
(yang dapat) membela (dirinya).
82. dan jadilah orang-orang
yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: "Aduhai,
benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari
hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya
atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak
beruntung orang- orang yang mengingkari (nikmat Allah)".
------------------------------------------------------------------------------------------------
[1138] Karun adalah salah
seorang anak paman Nabi Musa a.s.
[1139] Menurut mufassir:
Karun ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba
sahaya dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------