Surat 04. An Nisaa' ayat 44 – 47
44. Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi
bahagian dari Al kitab (Taurat)? mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan
petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan
(yang benar).
45. dan Allah lebih mengetahui (dari pada kamu) tentang
musuh-musuhmu. dan cukuplah Allah menjadi pelindung (bagimu). dan cukuplah Allah
menjadi penolong (bagimu).
46. Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah Perkataan
dari tempat-tempatnya[10]. mereka berkata : "Kami men dengar", tetapi
Kami tidak mau menurutinya[11]. dan (mereka mengatakan pula) :
"Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa[12]. dan
(mereka mengatakan) : "Raa'ina"[13], dengan memutar-mutar lidahnya
dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan
menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik
bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena
kekafiran mereka. mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.
47. Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah
kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan kitab yang
ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke
belakang[14] atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang
(yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu[15]. dan ketetapan Allah pasti berlaku.
Surat 004. An Nisaa' ayat 49 – 52
49. Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap
dirinya bersih?[16]. sebenarnya Allah membersih kan siapa yang dikehendaki-Nya
dan mereka tidak aniaya sedikitpun.
50. Perhatikanlah, betapakah mereka mengada-adakan Dusta
terhadap Allah? dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi
mereka).
51. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi
bahagian dari Al kitab? mereka percaya kepada jibt dan thaghut[17], dan
mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih
benar jalannya dari
orang-orang yang beriman.
52. mereka Itulah orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa
yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong
baginya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[10] Maksudnya: mengubah arti kata-kata, tempat atau
menambah dan mengurangi.
[11] Maksudnya mereka mengatakan : Kami mendengar, sedang
hati mereka mengatakan: Kami tidak mau menuruti.
[12] Maksudnya mereka mengatakan: dengarlah, tetapi hati
mereka mengatakan: Mudah-mudahan kamu tidak dapat mendengarkan (tuli).
[13] Raa 'ina berarti: sudilah kiranya kamu memperhatikan
kami. di kala Para sahabat menghadapkan kata ini kepada Rasulullah, orang
Yahudipun memakai kata ini dengan digumam seakan-akan menyebut Raa'ina Padahal
yang mereka katakan ialah Ru'uunah yang berarti kebodohan yang sangat, sebagai
ejekan kepada Rasulullah. Itulah sebabnya Tuhan menyuruh supaya sahabat-sahabat
menukar Perkataan Raa'ina dengan Unzhurna yang juga sama artinya dengan
Raa'ina.
[14] Menurut kebanyakan mufassirin, Maksudnya ialah
mengubah muka mereka lalu diputar kebelakang sebagai penghinaan.
[15] Lihat surat Al Baqarah ayat 65 dan surat Al A'raaf
ayat 163.
[16] Yang dimaksud di sini ialah orang-orang Yahudi dan
Nasrani yang menganggap diri mereka bersih. Lihat surat Al Baqarah ayat 80 dan
ayat 111 dan surat Al Maa-idah ayat 18.
[17] Jibt dan Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang
disembah selain Allah s.w.t.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 006. Al An'am ayat 91
91. dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan
yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan
sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan
kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia,
kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang ber cerai-berai, kamu
perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, Padahal
telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak
mengetahui(nya) ?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian
(sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka ber
main-main dalam kesesatannya[18].
Surat 042. Asy Syuura ayat 14 – 17
14. dan mereka (ahli Kitab) tidak berpecah belah, kecuali
setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara
mereka[19]. kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu
dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan,
pastilah mereka telah dibinasakan. dan Sesungguhnya orang-orang yang diwariskan
kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil[20]) sesudah mereka, benar-benar
berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu.
15. Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan
tetaplah[21] sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa
nafsu mereka dan Katakanlah: "Aku beriman kepada semua kitab yang
diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya Berlaku adil diantara kamu.
Allah-lah Tuhan Kami dan Tuhan kamu. bagi Kami amal-amal Kami dan bagi kamu
amal-amal kamu. tidak ada pertengkaran antara Kami dan kamu, Allah mengumpulkan
antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita)".
16. dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah
agama itu diterima Maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka.
mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras.
17. Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa)
kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). dan tahu kah kamu, boleh Jadi
hari kiamat itu (sudah) dekat ?
Surat 002. Al Baqarah ayat 75 – 79
75. Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya
kepadamu, Padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka
mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?[22].
76. dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang
beriman, mereka berkata:" Kamipun telah beriman," tetapi apabila
mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: "Apakah kamu
menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan
Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di
hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?"[23]
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[18] Perkataan
biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya adalah sebagai sindiran
kepada mereka, seakan-akan mereka dipandang sebagai kanak-kanak yang belum
berakal.
[19] Maksudnya: Ahli-ahli kitab itu berpecah belah sesudah
mereka mengetahui kebenaran dari nabi-nabi mereka. sesudah datang Nabi Muhammad
s.a.w dan nyata kebenarannya merekapun tetap berpecah belah dan tidak
mempercayainya.
[20] Yang dimaksudkan dengan orang-orang yang diwariskan
kepada mereka Al-Kitab ialah ahli kitab yang hidup pada masa Nabi Muhammad
s.a.w.
[21] Maksudnya: tetaplah dalam agama dan lanjutkanlah
berdakwah.
[22] Yang dimaksud ialah nenek-moyang mereka yang menyimpan
Taurat, lalu Taurat itu dirobah-robah mereka; di antaranya sifat-sifat Nabi
Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat itu.
[23] Sebagian Bani Israil yang mengaku beriman kepada Nabi
Muhammad s.a.w itu pernah bercerita kepada orang-orang Islam, bahwa dalam
Taurat memang disebutkan tentang kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. Maka golongan
lain menegur mereka dengan mengatakan: "Mengapa kamu ceritakan hal itu
kepada orang-orang Islam sehingga hujjah mereka bertambah kuat?"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
77. tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui
segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?
78. dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak
mengetahui Al kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya
menduga-duga[24].
79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang
menulis Al kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini
dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh Keuntungan yang sedikit
dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang
ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka,
akibat apa yang mereka kerjakan.
Surat 005. Al Maa-idah ayat 41 – 44
41. hai rasul,
janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(memperlihatkan) kekafiran nya, Yaitu diantara orang-orang yang mengatakan
dengan mulut mereka:"Kami telah beriman", Padahal hati mereka belum
beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (orang-orang Yahudi itu) Amat
suka mendengar (berita-berita) bohong[25] dan Amat suka mendengar
perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu[26]; mereka
merobah[27] perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. mereka
mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka)
kepada kamu, Maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini Maka
hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, Maka
sekali-kali kamutidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada
Allah. mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati
mereka. mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan
yang besar.
42. mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar
berita bohong, banyak memakan yang haram[28]. jika mereka (orang Yahudi) datang
kepadamu (untuk meminta putusan), Maka putuskanlah (perkara itu) diantara
mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka Maka
mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. dan jika kamu
memutuskan perkara mereka, Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka
dengan adil, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.
43. dan Bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim
mereka, Padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah,
kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? dan mereka
sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di
dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu
diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada
Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan
mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi
terhadapnya. karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah
kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit.
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka
mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[24] Kebanyakan bangsa Yahudi itu buta huruf, dan tidak
mengetahui isi Taurat selain dari dongeng-dongeng yang diceritakan
pendeta-pendeta mereka
[25] Maksudnya Ialah: orang Yahudi Amat suka mendengar
perkataan-perkataam pendeta mereka yang bohong, atau Amat suka mendengar
perkataan-perkataan Nabi Muhammad s.a.w untuk disampaikan kepada
pendeta-pendeta dan kawan-kawan mereka dengan cara yang tidak jujur.
[26] Maksudnya: mereka Amat suka mendengar
perkataan-perkataan pemimpin-pemimpin mereka yang bohong yang belum pernah
bertemu dengan Nabi Muhammad s.a.w. karena sangat benci kepada beliau, atau
Amat suka mendengarkan perkataan-perkataan Nabi Muhammad s.a.w. untuk
disampaikan secara tidak jujur kepada kawan-kawannya tersebut.
[27] Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau
menambah dan mengurangi.
[28] Seperti uang sogokan dan sebagainya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------