1. I H R A
M.
Yang
dimaksud Ihram ialah Berniat memulai untuk ibadah haji atau umrah dengan
mengenakan pakaian seragam ihram yaitu Rida’ (selendang) yang menutup badan
bagian atas kecuali kepala, dan Izar (sarung) yang menutup bagian bawah.
Pakaian Ihram warnanya putih bersih dan tidak berjahit.
Adab adab dalam berihram dalam berhaji atau berumrah :
1. Kebersihan :Wudhu, Mandi atau memotong kuku, mengguntin
kumis dan merapikan rambut. Sedangkan
Wanita yang sedang haidh atau nifas, juga disunatkan Mandi, karena ia akan
melakukan segala amalan haji, kecuali thawaf di ka’bah hingga ia suci,
berdasarkan hadist rosul saw :
Artinya : Sesungguhnya wanita yang sedang
haidh atau nifas, boleh mandi dan ihram, serta melakukan segala manasik haji, tetapi dia tidak
melakukan thawaf hingga dia suci. (Riwayat Ahmad, Abu daud dan Turmudzi).
2. Melepaskan segala pakaian biasa( berjahit), kemudian
memakai pakaian Ihram, sehelai untuk badan bagian atas dan sehelai lagi utnuk badan
bagian bawah tanpa menutup kepala.
3. Memakai Wewangian. Dibadan maupun dipakaian.
4. Shalat sunat dua raka’at dengan niat sunat Ihram.
5. Mengucapkan talbiyah dengan suara yang nyaring bagi pria
dan suara rendah bagi wanita.
Dengan Lapadz :
LABBAIKALLAH HUMMA LABBAIK, LABBAIKA LAA SYIRIIKA LAKA
LABBAIK, INNAL HAMDA WAN
NIKMATA LAKA WAL MULUKA, LAA SYARIIKA
LAK.
Atinya : Aku datang memenuhi seruanmu ya Allah, aku
datang:, aku datang memenuhi perintahmu, tidak ada sekutu bagimu, aku datang
memenuhi perintahmu, sesungguhnya segala puji dan nikmat, serta kekuasaan,
hanya milikmu jua, tiada skutu baginya.
2. T H A W
A F.
Yang
di maksud dengan thawaf ialah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali putaran,
dimulai dengan hajar aswad, dengan posisi ka’bah sebelah kiri orang yang
thawaf.
Orang
yang thawaf harus menutup aurat, suci dari hadast dan najis. Menurut Imam Syafi’i, awal waktunya
mulai tengah malam hari nahar, waktu yang paling utama melakukannya ialah pada
waktu dhuha hari nahar.
Bacaan
sewaktu thawaf ialah sperti yang disebut dalam sabda rosulullah :
Subhaanallah walhamdulillah wala illaha illallah huwallahhu
akbar walaa quwwata illa billah.Yaitu artinya : Dari abu hurairah , bahwasannya ia
telah mendengar nabi saw bersabda : Barang siapa berkeliling ka’bah 7 kali dan tidak berkata
selain dari maha suci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang
patut disembah kecuali Allah, Allah maha besar dan tidak ada upaya dan kekuatan
kecuali dengan pertolongan Allah. Orang yang membaca kalimat tersebut,
dihapuskan dari padanya sepuluh kejahatan dan dituliskan sepuluh kebaikan dan
diangkat derajadnya sepuluh tingkat. (Riwayat Ibnu Majah).
Macam macam Thawaf :
1. Thawaf Qudum, yaitu Dilakukan pada waktu baru datang
atau juga thawaf tahiyat.
2. Thawaf Ifadhah, yaitu Thawaf yang dilakukan setelah
bertolak dari padang Arafah.
3. Thawaf Wada’ yaitu Thawaf yang dilakukan ketika akan
meninggalkan Masjidil Haram.
4. Thawaf Sunat (Thawaf tathawwu’) Thawaf ini dapat
dilakukan setiap ada kesempatan, tanpa ada lari lari kecil didalamnya. Orang
orang yang datang di makkah melakukan ibadah haji atau Umrah Dianjurkan memgunakan kesempatan selam
ia berada di makkah.
Syarat syarat melakukan thawaf :
1. suci dari hadast dan najis.
2. menutup aurat.
3. ada tujuh kali putaran.
4. Thawaf dimulai dari hajar aswad dan diakhiri padanya.
5. Baitullah selalu berada disebelah kiri
6. Berthawaf diluar Baitullah dan diluar hijir Ismail.
7. tertib..
3. SA ‘ I
Sa’i
ialah berlari lari kecil antara bukit shafa dan bukti marwa.
Syarat syarat Sa’i
1. Sa’I dimulai dari bukit shafa dan diakhiri dibukit
marwa.
2. Sa’I dilakukan 7 kali, dari shafa ke marwa dihitung satu
kali dan sekembalinya dihitung satu kali.
3. Sa’I dilakukan setelah thawaf, baik thawaf rukun atau
thawaf sunat.
Surat
2 ayat 158
158. Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar
Allah[63]. Maka Barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah,
Maka tidak ada dosa baginya[64] mengerjakan sa'i antara keduanya. dan
Barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, Maka
Sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri[65] kebaikan lagi Maha mengetahui.
4. WUKUF
DI ARAFAH
Arafah
atau Arafat adalah nama sebuah padang disebelah timur kota makkah yang jaraknya
kurang lebih Sembilan mil. Wkukup di Arafah, mulai tergelincir matahari(wktu
dhuhur) tanggal 9 sebelum terbit fajar pada tanggal 10 bulan haji. Wukup
artinya hadir di padang arafah pada waktu tersebut.
Sabda rosulullah :
Dari abdurahman: bahwa orang orang nadji telah datang
kepada rosulullah saw. Sewaktu beliau berada dipadang arafah , Mereka bertanya
kepada beliau, maka beliau terus menyuruh orang supaya mengumumkan: Haji itu
Arafah. Artinya yang terpenting dalam urusan haji ialah hadir di padang arafah,
barang siapa yang datang pada malam sepuluh belum terbit fajar sesungguhnya ia
telah dapat waktu yang sah. (Riwayat lima ahli hadis).
Berdasarkan hadist diatas, dapat
dipahami, bahwa wukuf di arafah adalah puncak rukun ibadah haji, dan orang yang
tidak wukuf di arafah sebelum fajar menyingsing, maka luputlah haji dari
padanya.
5. MELONTAR
JUMROH.
Melontar
jumroh aqabah (Jumrah artinya melempar), dilakukan pada hari raya haji, dengan
menggunakan batu batu kerikil sebanyak 7 butir.
Sabda
nabi :
Artinya : Dari jabir, katanya : saya melihat
nabi besar saw, melontar akan jumrah, diatas kendaraan beliau, pada hari raya,
lalu beliau berkata : hendaklah kamu turut cara ibadat sebagai yang saya
kerjakan ini, karena sesungguhnya saya tidak mengetahui, apakah saya dapat
mengerjakan haji lagi sesudah ini.(HR Ahmad, Muslim).
Jumrah tersebut merupakan perjuangan
fisik yang berat dalam ibadah haji karena berjuta juta orang melakukan pada
waktu yang sama. Melempar tiga jumrah yaitu : jumrah pertama, kedua, ketiga, (
jumrah ula, wustha dan aqabah), dilakukan pada hari ke 11, 12 dan 13 bulan haji
(hari tasyriq). Tiap tiap jumrah dilempar dengan tujuh butir batu, waktunya
setelah tergelincir matahari.Bagi jama’ah haji yang telah melempar jumrah hari
pertama dan kedua, kalau ingin pulang, maka diperkenankan dan dibebaskan utnuk
tidak melempar jumrah hari ketiga. Firman Allah swt
surat
2 ayat 203
203. dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam
beberapa hari yang berbilang[66]. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari
Mina) sesudah dua hari, Maka tiada dosa baginya. dan Barangsiapa yang ingin
menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), Maka tidak ada dosa pula
baginya[67], bagi orang yang bertakwa. dan bertakwalah kepada Allah, dan
ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[63] Syi'ar-syi'ar Allah: tanda-tanda atau tempat beribadah
kepada Allah.
[64] Tuhan mengungkapkan dengan Perkataan tidak ada dosa
sebab sebahagian sahabat merasa keberatan mengerjakannya sa'i di situ, karena
tempat itu bekas tempat berhala. dan di masa jahiliyahpun tempat itu digunakan
sebagai tempat sa'i. untuk menghilangkan rasa keberatan itu Allah menurunkan
ayat ini.
[65] Allah mensyukuri hamba-Nya: memberi pahala terhadap
amal-amal hamba-Nya, mema'afkan kesalahannya, menambah nikmat-Nya dan
sebagainya.
[66] Maksud dzikir di sini ialah membaca takbir, tasbih,
tahmid, talbiah dan sebagainya. beberapa hari yang berbilang ialah tiga hari
sesudah hari raya haji Yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah. hari-hari
itu dinamakan hari-hari tasy'riq.
[67] Sebaiknya orang haji meninggalkan Mina pada sore hari
terakhir dari hari tasy'riq, mereka boleh juga meninggalkan Mina pada sore hari
kedua.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Syarat melempar :
1. Setiap jumrah dilakukan dengan 7 butir batu , dilempar
satu per satu.
2. Jumrah harus tertib, ula , wustha dan aqabah.
3. Yang dilontar batu kecil, tidak diperkenankan selain
batu.
Asal
usul melempar jumrah ini adalah ketika nabiyullah ibrahim diperintah oleh Allah
dalam mimpinya untuk menyembelih anaknya yaitu ismail yang ketika itu masih
berumur kira kira 13 – 17 tahun. Kemudian nabi Ibrahim digoda oleh
syaitan yaitu supaya
niatnya itu di urungkan karena yang disembelih itu adalah anaknya sendiri.
Masak anaknya sendiri mau disembelih? Karena nabi ibrahim bersiteguh bahwa ini
adalah perintah Allah, maka yang menggodanya itu tadi dilemparinya batu kecil
sampai tujuh kali kemudian syaitan itu menghilang. Begitu juga nabi ismail
digoda oleh syaitan tapi dia juga bersiteguh bahwa ini adalah perintah Allah
swt, maka syaitan itu dilempari batu kecil oleh nabi ismail sampai tujuh kali
kemudian syaitan itu menghilang dan yang
terakhir adalah istri nabi ibrahim (Siti Hajar) digoda juga oleh syaitan tapi
dia juga bersiteguh kemudian dia melempar batu kecil
sampai tujuh kali kemudian syaitan itu menhilang.
6. BERMALAM
DI MUZDALIFAH
Muzdalifah
berasal dari kata “ Zalf” artinya dekat, tempat itu dinamakan Muzdalifah karena
orang akan merasa dekat dengan Allah swt, jika ia tinggal disana. Didalam
Alqur’an dinamakan “Masy’aril haram” (monument suci), dan ditempat inilah orang
diperintahkan supaya mengingat Allah sebagai man firmannya
Surat
2 ayat 198
198. tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki
hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat,
berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam[68]. dan berdzikirlah (dengan menyebut)
Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan Sesungguhnya kamu sebelum
itu benar-benar Termasuk orang-orang yang sesat.
Apabila jama’ah haji telah telah tiba
di Muzdalifah, mereka melaksanakan shalat magrib dan shalat Isya’ dua raka’at dengan
qasar dan jama’ takhir, dengan satu adzan dan dua iqamah, tiada shalat sunat
antara dua shalat itu Bermalam satu malam di Muzdalifah, lalu esok harinya
setelah menjalankan shalat subuh, para jama’ah haji baru berangkat menuju Mina.
7. BERMALAM
DI MINA
Mina
adalah Suatu kota diantara makkah dan Muzdalifah, yang jaraknya 8 km dari kota
makkah dan 5 km dari Muzdalifah. Jama’ah
haji apabila telah sampai di mina mereka langsung ditempat melontar jumrah
aqabah dengan posisi berdiri menjadikan kiblat disebelah kiri, dan mina
disebelah kanan, tidak jauh dari sasaran lontaran, agar batu batu yang
dilontarkan itu tidak meleset dari sasarannya. Pada waktu melontar jumrah,
mulai berhenti dan mengucapkan talbiyah. Kemudian mulailah melontar sebutir
batu, sampai habis tujuh kali lontaran, dan setiap lontaran disertai dengan
ucapan : Allahu akbar Allahummaj alhu hajjan mabruu ron wadamban magfuuro.
Bermalam di Mina pada hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12 dan 13 bulan haji
berdasarkan hadist nabi saw :
Artinya : Dari Aisyah, Nabi besar saw. Telah
tinggal di Mina selama hari tasyriq(tgl 11, 12, 13 haji), beliau melontar
jumrah apabila matahari telah cendrung kesebelah barat , tiap tiap jumrah
dilontarkan 7 batu kecil. (H.R.Ahmad,abu daud).
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
[68] Ialah bukit Quzah di Muzdalifah.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
8. TAHALLUL
Penghalalan
beberapa larangan dalam berihram disebut “Tahallul”,adapun penghalalannya atau
dibolehkan seperti :memakai pakaian biasa, memakai minyak wangi, bercukur dan
lain sebagainya, kecuali menggauli istrinya, masih tetap dilarang (haram),
sampai selesai melakukan thawaf Ifadhah yaitu yang dinamakan tahallu kedua.
SUNAT HAJI
1. Diantara
sunat haji ialah haji ifrad.
Haji
ifrad artinya haji terpisah, yaitu cara melakukan ibadah haji secara terpisah
dari ibadah umrah, dengan mendahulukan haji, caranya ialah :
1. Ihram untuk haji dahulu dari miqatnya, terus
segala upacara ibadah haji dikerjakan sampai selesai yaitu sampai tanggal 10
dzulhijjah, dalam haji Ifrad ini setiap orang harus tetap dalam keadaan pakain
ihram sampai selesai pekerjaan haji tersebut.
2.
Ihram untuk Umrah serta terus mengerjakan segala urusan umrah sampai
selesai.Menurut sebagian golongan Syafi’iyah, haji Ifrad inilah cara yang lebih
utama karena masing masing Dikerjakan secara penuh dan sempurna.
2. Membaca
talbiyah, dengan suara yang keras bagi laki laki, bagi wanita sekedar dapat
didengarnya sendiri. Talbiyah sunat dibaca selama ihram sampai melempar jumrah’
aqabah pada hari nahar (hari Raya).
3. Berdo’a
sesudah membaca talbiyah, meminta keridhoan Allah dan meminta perlindungan dari
siksa neraka.
4. Membaca
Dzikir sewaktu Thawaf, lafadz dzikir Surat 2 ayat 201
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
201. dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya
Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah Kami dari siksa neraka"[69]..
5. Shalat dua
raka’at setelah mengerjakan thawaf.
6. Memasuki
Ka’bah (Rumah suci).
Sabda nabi :
artinya :
Dari Ibnu Abbas , nabi saw telah bersabda : barang siapa yang masuk ke ka’bah
(rumah suci) , ia telah masuk kedalam kebaikan serta keluar mendapat
ampunan.(Riwayat Baihaqi).
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[69] Inilah do a yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim
------------------------------------------------------------------------------------------------------------