Dan mu’jizat yang diberikan oleh Allah swt kepada nabi Sulaiman as
berupa
1. mengerti bahasa hewan
2. menundukkan angin.
3. menundukkan jin jin dan syaithan
syaitan.
4. melunakkan logam
5. lasykarnya terdiri dari jin jin,
manusia, seluruh binatang liar atau lunak.
Seperti yang tercantum dalam
surat 21 (Al Anbiyaa’) ayat 81 – 82
وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى
الأرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عَالِمِينَ , وَمِنَ الشَّيَاطِينِ مَنْ يَغُوصُونَ
لَهُ وَيَعْمَلُونَ عَمَلا دُونَ ذَلِكَ وَكُنَّا لَهُمْ حَافِظِينَ
81. dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang
sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami
telah memberkatinya. dan adalah Kami Maha mengetahui segala sesuatu.
82. dan Kami telah tundukkan (pula
kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut)
untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami
memelihara mereka itu,
Surat 27 (An Naml) ayat 15 – 19
وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُدَ وَسُلَيْمَانَ عِلْمًا وَقَالا الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَنَا عَلَى كَثِيرٍ مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ , وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ وَقَالَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِنْ كُلِّ
شَيْءٍ إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ , وَحُشِرَ لِسُلَيْمَانَ جُنُودُهُ مِنَ
الْجِنِّ وَالإنْسِ وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ , حَتَّى إِذَا أَتَوْا عَلَى وَادِ
النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ
وَجُنُودُهُ وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ , فَتَبَسَّمَ
ضَاحِكًا مِنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ
الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا
تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
15. dan Sesungguhnya Kami
telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan:
"Segala puji bagi Allah yang melebihkan Kami dari kebanyakan
hamba-hambanya yang beriman".
16. dan
Sulaiman telah mewarisi Daud[19], dan Dia berkata: "Hai manusia,
Kami telah diberi pengertian
tentang suara burung dan Kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini
benar-benar suatu kurnia yang nyata".
17. dan dihimpunkan untuk
Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan
tertib (dalam barisan).
18. hingga apabila mereka
sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke
dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadari";
19. Maka Dia tersenyum dengan
tertawa karena (mendengar) Perkataan semut itu. dan Dia berdoa: "Ya
Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan
amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam
golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[19] Maksudnya Nabi Sulaiman
menggantikan kenabian dan kerajaan Nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu
pengetahuannya dan kitab Zabur yang diturunkan kepadanya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surat (34) saba’ ayat 10 – 13
وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُدَ مِنَّا فَضْلا يَا جِبَالُ أَوِّبِي
مَعَهُ وَالطَّيْرَ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ , أَنِ اعْمَلْ سَابِغَاتٍ وَقَدِّرْ فِي
السَّرْدِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ , وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ غُدُوُّهَا
شَهْرٌ وَرَوَاحُهَا شَهْرٌ وَأَسَلْنَا لَهُ عَيْنَ الْقِطْرِ وَمِنَ الْجِنِّ
مَنْ يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَمَنْ يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ
أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ , يَعْمَلُونَ
لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ
رَاسِيَاتٍ اعْمَلُوا آلَ دَاوُدَ شُكْرًا وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ
الشَّكُورُ
10. dan Sesungguhnya telah
Kami berikan kepada Daud kurnia dari kami. (kami berfirman): "Hai
gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama
Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
11.
(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan
kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya aku melihat apa yang kamu kerjakan.
12. dan Kami (tundukkan)
angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan
sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan
(pula)[20] dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. dan sebahagian dari jin ada
yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. dan
siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan
kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
13. Para jin itu membuat
untuk Sulaiman apa yang dikehendakiNya dari gedung-gedung yang Tinggi dan
patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang
tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur
(kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.
Demikian pula kepada nabi besar
Muhammad saw telah diberikan beberapa mu’jizat diantaranya Isra’ dan Mi’raj
dalam satu malam dan keluarnya air dari ujung jarinya ketika ketiadaan air
seperti surat 17 (Al Israa’) ayat 1 dan 60
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[20] Maksudnya bila Sulaiman
Mengadakan perjalanan dari pagi sampai tengah hari Maka jarak yang ditempuhnya
sama dengan jarak perjalanan unta yang cepat dalam sebulan. begitu pula bila ia
Mengadakan perjalanan dari tengah hari sampai sore, Maka kecepatannya sama
dengan perjalanan sebulan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ
مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
1. Maha suci Allah, yang
telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al
Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya[21] agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
وَإِذْ
قُلْنَا لَكَ إِنَّ رَبَّكَ أَحَاطَ بِالنَّاسِ وَمَا جَعَلْنَا الرُّؤْيَا
الَّتِي أَرَيْنَاكَ إِلا فِتْنَةً لِلنَّاسِ وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُونَةَ فِي
الْقُرْآنِ وَنُخَوِّفُهُمْ فَمَا يَزِيدُهُمْ إِلا طُغْيَانًا كَبِيرًا
60. dan (ingatlah), ketika
Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala
manusia". dan Kami tidak menjadikan mimpi[22] yang telah Kami perlihatkan
kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia
Dan surat An Najm (53) ayat
13 – 18
وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى , عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى , عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى , إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى , مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى , لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ
الْكُبْرَى
13. dan Sesungguhnya Muhammad
telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,
14.
(yaitu) di Sidratil Muntaha[23].
15. di dekatnya ada syurga
tempat tinggal,
16. (Muhammad melihat Jibril)
ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
17. penglihatannya (Muhammad)
tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
18. Sesungguhnya Dia telah
melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[21] Maksudnya: Al Masjidil
Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allah dengan diturunkan
nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya.
[22] Mimpi adalah terjemah
dari kata Ar Ru'ya dalam ayat ini Maksudnya ialah mimpi tentang perang Badar
yang dialami Rasulullah s.a.w. sebelumnya Peristiwa perang Badar itu terjadi.
banyak pula Ahli-ahli tafsir menterjemahkan kata Ar Ru'ya tersebut dengan
penglihatan yang Maksudnya: penglihatan yang dialami Rasulullah s.a.w. di waktu
malam Isra dan mi'raj.
[23] Sidratul Muntaha adalah
tempat yang paling tinggi, di atas langit ke-7, yang telah dikunjungi Nabi
ketika mi'raj.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tetapi mu’jizat yang terbesar yang
diberikan kepada nabi Muhammad saw adalah Al qur’an, suatu mu’jizat yang dapat
disaksikan oleh seluruh umat manusiasepanjang masa karena memang beliau diutus
oleh Allah swt untuk keselamatan manusia dan dimasa apapun mereka berada. Oleh
sebab itu . Allah menjamin keselamatan Al qur’an sepanjang masa. Dalam surat 15
ayat 9
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
9. Sesungguhnya Kami-lah yang
menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya[24].
Didalam memberikan definisi kepada Al
qur’an sengaja dicantumkan kata” yang mempunyai Mu’jizat “ , karena inilah segi
keutamaan Al qur’an dan bedanya dengan kitab kitab yang lainnya yang diturunkan
kepada nabi nabi.
Seperti dalam
surat 13 (Ar Ra’du) ) ayat 31
وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ
بِهِ الأرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَى بَلْ لِلَّهِ الأمْرُ جَمِيعًا أَفَلَمْ
يَيْأَسِ الَّذِينَ آمَنُوا أَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيعًا
وَلا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا تُصِيبُهُمْ بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ أَوْ
تَحُلُّ قَرِيبًا مِنْ دَارِهِمْ حَتَّى يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا
يُخْلِفُ الْمِيعَادَ
31. dan Sekiranya ada suatu
bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan
atau bumi Jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat
berbicara, (tentulah Al Quran Itulah dia)[25]. sebenarnya segala urusan itu
adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui
bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi
petunjuk kepada manusia semuanya. dan orang-orang yang kafir Senantiasa ditimpa
bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat
tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah
tidak menyalahi janji.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[24] Ayat ini memberikan
jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya.
[25] Dapat juga ayat ini
diartikan: dan Sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya
gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi Jadi terbelah atau oleh karenanya
orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman).
------------------------------------------------------------------------------------------------------------