Z A K A
T , INFAQ DAN SHADAQAH
|
I. ZAKAT
Menurut istilah adalah
“Ukuran harta tertentu yang diberikan kepada orang yang berhak menerimanya,
dengan beberapa syarat.
Menurut Syara’ adalah “
Pemberian suatu yang wajib diberikan dari sekumpulan harta tertentu, menurut
sifat sifat dan ukuran tertentu kepada golongan tertentu yang berhak
menerimanya.
1. Belanjakanlah
hartamu dijalan Allah
Surat 2 ayat 261
– 267
261. perumpamaan (nafkah
yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[1]
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
262. orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang
dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak
menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan
mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.
263. Perkataan yang baik
dan pemberian maaf[2] lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang
menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
264. Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia
bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang- orang yang kafir[3].
265. dan perumpamaan
orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan
untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
Tinggi yang disiram oleh hujan lebat, Maka kebun itu menghasilkan buahnya dua
kali lipat. jika hujan lebat tidak menyiraminya, Maka hujan gerimis (pun
memadai). dan Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat.
266. Apakah ada salah
seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai; Dia mempunyai dalam kebun itu segala macam
buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia mempunyai
keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang
mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepada kamu supaya kamu memikirkannya[4].
267. Hai orang-orang
yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang
baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah
kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
--------------------------------------------------------------------------------------------
[1] Pengertian
menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad,
pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.
[2] Perkataan yang baik
Maksudnya menolak dengan cara yang baik, dan maksud pemberian ma'af ialah
mema'afkan tingkah laku yang kurang sopan dari si penerima.
[3] Mereka ini tidak
mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat
pahala di akhirat.
[4] Inilah perumpamaan
orang yang menafkahkan hartanya karena riya, membangga-banggakan tentang
pemberiannya kepada orang lain, dan menyakiti hati orang.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 2 ayat 270
– 274
270. apa saja yang kamu
nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan[5], Maka Sesungguhnya Allah
mengetahuinya. orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun
baginya.
271. jika kamu
Menampakkan sedekah(mu)[6], Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu
menyembunyi kannya[7] dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka
Menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu
sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
272. bukanlah
kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang
memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa
saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu
untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan
karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu
nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu
sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
273. (Berinfaqlah)
kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak
dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang Kaya
karena memelihara diri dari minta-minta. kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya,
mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. dan apa saja harta yang baik
yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka Sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.
274. orang-orang yang
menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan
terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Surat 92 ayat 17
– 21
17. dan kelak akan
dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,
18. yang menafkahkan
hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,
19. Padahal tidak ada
seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,
20. tetapi (dia
memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha tinggi.
21. dan kelak Dia
benar-benar mendapat kepuasan.
Surat 6 ayat 141
141. dan Dialah yang
menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma,
tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk
dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik
hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan.
Surat 22 ayat 36
36. dan telah Kami
jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh
kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya
dalam Keadaan berdiri (dan telah terikat). kemudian apabila telah roboh (mati),
Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang
ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami
telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur.
--------------------------------------------------------------------------------------------
[5] Nazar Yaitu janji
untuk melakukan sesuatu kebaktian terhadap Allah s.w.t. untuk mendekatkan diri
kepada-Nya baik dengan syarat ataupun tidak.
[6] Menampakkan sedekah
dengan tujuan supaya dicontoh orang lain.
[7] Menyembunyikan
sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, karena Menampakkan itu dapat
menimbulkan riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang
yang diberi.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Surat 57 ayat 7
7. berimanlah kamu
kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah
telah menjadikan kamu menguasainya[8]. Maka orang-orang yang beriman di antara
kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.
Surat 57 ayat 11
11. siapakah yang mau
meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Maka Allah akan melipat-gandakan
(balasan) pinjaman itu untuknya, dan Dia akan memperoleh pahala yang banyak.
Surat 57 ayat 18
18. Sesungguhnya
orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik laki-laki maupun
perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang
banyak.
Surat 2 ayat 195
195. dan belanjakanlah
(harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri
ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berbuat baik.
Surat 2 ayat 245
245. siapakah yang mau
memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di
jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan
lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Surat 2 ayat 254
254. Hai orang-orang
yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah
Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi
jual beli dan tidak ada lagi syafa'at[9]. dan orang-orang kafir Itulah
orang-orang yang zalim.
Surat 64 ayat 16
– 18
16. Maka bertakwalah
kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan
nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu[10]. dan Barangsiapa yang dipelihara
dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
17. jika kamu
meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan
balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. dan Allah Maha pembalas Jasa lagi Maha
Penyantun.
18. yang mengetahui yang
ghaib dan yang nyata. yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Surat 35 ayat 29
– 30
29. Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan merugi,
---------------------------------------------------------------------------------------------
[8] Yang dimaksud dengan
menguasai di sini ialah penguasaan yang bukan secara mutlak. hak milik pada
hakikatnya adalah pada Allah. manusia menafkahkan hartanya itu haruslah menurut
hukum-hukum yang telah disyariatkan Allah. karena itu tidaklah boleh kikir dan
boros.
[9] Syafa'at: usaha
perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan
sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah
adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.
[10] Maksudnya:
nafkahkanlah nafkah yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.untuk dirimu
sendiri.
--------------------------------------------------------------------------------------------
30. agar Allah
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari
karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri[11].
Surat 3 ayat 92
92. kamu sekali-kali
tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka
Sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Surat 29 ayat 7
7. dan orang-orang yang
beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa
mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka Balasan yang lebih baik dari apa
yang mereka kerjakan.
Surat 95 ayat 6
– 8
6. kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya.
7. Maka Apakah yang
menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya
keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah hakim
yang seadil-adilnya?
Surat 84 ayat 25
25. tetapi orang-orang
yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.
Surat 41 ayat 8
8. Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada
putus-putusnya".
Surat 5 ayat 12
12. dan
Sesungguhnya Allah telah mengambil Perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami
angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman:
"Sesungguhnya aku beserta kamu, Sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat
dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka
dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik[12] Sesungguhnya aku akan
menutupi dosa-dosamu. dan Sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang
mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka Barangsiapa yang kafir di antaramu
sesudah itu, Sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.
---------------------------------------------------------------------------------------------
[11] Ialah huruf-huruf
abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti:
Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara
Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang
Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan
yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para
Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al
Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari
huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari
Allah dan hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat
semacam Al Quran itu.
[12] Maksudnya Ialah:
menafkahkan harta untuk menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.
-------------------------------------------------------------------------------------------